Respons KPK soal Isu Lili Pintauli Mundur: Belum Ada Konfirmasi hingga Dukung Proses Penegakan Etik
KPK merespons isu mundurnya Lili Pintauli Siregar dari jabatannya Wakil Ketua, belum ada konfirmasi hingga KPK tetap dukung proses penegakan etik.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Koripsi (KPK), Ali Fikri, merespons soal isu mundurnya Lili Pintauli Siregar dari jabatannya sebagai Wakil Ketua KPK.
Menurutnya, sampai saat ini, Lili belum mengonfirmasi pengunduran dirinya dari pimpinan KPK.
Lili disebut masih menjalankan tugasnya sebagai Wakil Ketua KPK.
"Terkait informasi yang beredar di masyarakat mengenai pengunduran diri salah satu pimpinan KPK Lili Pintauli, perlu kami sampaikan bahwa informasi yang kami peroleh sampai saat ini, Pimpinan KPK Lili Pintauli Siregar belum mengkonfirmasi perihal tersebut," kata Ali Fikri, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (3/7/2022).
"Dan masih berkonsentrasi menjalankan tugasnya serta agenda-agenda penugasan lainnya untuk beberapa waktu ke depan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ali Fikri menambahkan, KPK akan tetap mendukung proses penegakan etik yang sedang dihadapi Lili terkait dugaan menerima gratifikasi tiket dan akomodasi MotoGP Mandalika.
"Tentu kita harus menghormati seluruh proses yang sedang berlangsung, kami meyakini bahwa penegakan Etik Insan KPK adalah bagian dari upaya penguatan pemberantasan korupsi," ucap Ali Fikri.
Ia mengungkapkan, penegakan kode etik merupakan cara KPK untuk menguatkan upaya pemberantasan korupsi di internal.
Sementara itu, pimpinan KPK, Nurul Ghufron, mengatakan belum mengetahui kabar mundurnya Lili Pintauli Siregar.
Sebelumnya, Ghufron menyebut, Lili masih berada di luar kota,.
Sehingga, ia belum bisa menanyakan isu itu langsung kepada Lili.
"Yang bersangkutan (Lili Pintauli) masih ke luar kota. Nanti saya konfirmasi setelah jumpa," kata Ghufron saat dimintai konfirmasi Tribunnews.com, Jumat (1/7/2022).
Terkait surat pengunduran diri kepada sesama pimpinan, Ghufron mengaku belum pernah melihat surat itu.
"Saya belum menerima (surat pengunduran diri) atau belum pernah melihat,” lanjutnya.