Menhan Prabowo Subianto Saksikan Penandatanganan MoU 3 BUMN Industri Pertahanan Indonesia di UAE
Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan kerja sama tiga BUMN Industri Pertahanan Indonesia saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan kerja sama tiga BUMN Industri Pertahanan Indonesia saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Ahmed Al Bowardi dalam kunjungan kerjanya ke UEA, Kamis (30/6/2022).
Tiga BUMN Industri Pertahanan tersebut ialah PT PAL dengan pemerintah UEA, dan PT Dirgantara Indonesia bersama PT Pindad dengan Calidus LLC.
Penandatanganan MoU tersebut dilakuka di Kementerian Pertahanan UEA, Abu Dhabi.
Kesepakatan kerja sama antara PTDI dan Calidus LLC dikukuhkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan CEO Calidus Faris Al Mazrouei.
Kerja sama tersebut mencakup Joint Marketing untuk pesawat CN235 dan N219, serta Joint Development untuk upgrade version pesawat N219 dan UAV MALE Elang Hitam.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi: Indonesia Tawarkan Paket Investasi di IKN ke UEA
MoU tersebut juga termasuk kerja sama Engineering, Design & Flight Testing Work Package di setiap pengembangan produk bersama.
“MoU ini diharapkan dapat mendorong peningkatan dan pengembangan bisnis kedua perusahaan, termasuk akselerasi strategi pemasaran produk PTDI di Kawasan Timur Tengah dan Asia Tenggara,” kata Gita di laman resmi Kementerian Pertahanan, kemhan.go.id pada Senin (4/7/2022).
Dalam pertemuan yang sama, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dan Chairman Calidus LLC Faris Al Mazrouei juga menandatangani MoU pengembangan bersama produk kendaraan tempur 8×8.
Lingkup kerja sama tersebut yakni dalam hal pengembangan dan produksi bersama, engineering design, asistensi teknis dan pasokan komponen, yang memungkinkan PT Pindad memperluas kompetensi teknologi, terutama dalam pengembangan produk kendaraan tempur 8×8 untuk penggunaan di gurun dan ketahanan balistik.
Baca juga: Gandeng UEA, Jokowi Siap Bangun Wisata Laut dengan Skema Blue Economy, Ini Maksudnya!
“Melalui kerja sama dengan Calicus LLC ini, diharapkan akan meningkatkan kemampuan PT Pindad baik dari sisi ilmu pengetahuan, teknologi, kapasitas maupun kapabilitas perusahaan terutama di bidang produksi kendaraan 8×8,” kata Abraham.
Selain itu, ditandatangani juga MoU antara PT PAL dengan Angkatan Laut UEA yang termasuk dalam Perjanjian Kerja Sama Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA) pada Jumat (1/7/2022).
Kerja sama tersebut berupa kontrak pembelian Landing Platform Dock (LPD) antara PT PAL Indonesia dengan Angkatan Laut Persatuan Emirat Arab.
Baca juga: Rugikan Industri Petrokimia, Pengusaha Minta Tunda Bea Masuk Nol Persen Bahan Baku dari UEA
“Kerja sama di bidang pertahanan, khususnya industri pertahanan sangat penting bagi kedua negara, terutama untuk pengembangan industri pertahanan di masa depan,” kata Prabowo.
Kerja sama pertahanan yang mencakup industri pertahanan tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan sudah seharusnya Indonesia membangun industri pertahanan dalam negeri agar siap memasuki era persaingan baru dan mampu memenuhi kebutuhan alutsista untuk menjaga kedaultan NKRI.
“Kita harus bergerak cepat, lincah dan juga jeli melihat peluang, pro aktif menjawab peluang agar bisa menjadi bagian dari rantai pasok global, ini penting sekali dengan tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan di dalam negeri,” kata Jokowi saat meluncurkan holding BUMN Industri Pertahanan yang bernama Defense Industry Indonesia (Defend ID) di Surabaya, Jawa Timur pada April lalu.