Demokrat Ajak Golkar Koalisi di Pilpres 2024 Meski Sudah Bergabung di KIB Bareng PAN dan PPP
Syahrial Nasution menyebut Demokrat masih memiliki opsi-opsi yang bisa dihadirkan sebagai solusi untuk bangsa.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat tidak akan terjebak pada pilihan liga koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang sudah dibentuk beberapa partai politik (parpol).
Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution menyebut, Demokrat masih memiliki opsi-opsi yang bisa dihadirkan sebagai solusi untuk bangsa.
Syahrial mencontohkan komunikasi politik antara Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, masih terus terawat.
Meskipun Partai Golkar sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.
"Kerjasama Demokrat dengan Golkar cukup bagi kedua partai sebagai jangkar untuk mengantarkan kandidat presiden dan wakil presiden. Namun, lebih dari itu, kerjasama Demokrat-Golkar dapat menjadi solusi terciptanya stabilitas politik, perbaikan iklim demokrasi dan kembali menggenjot roda ekonomi yg saat ini sedang terpuruk," kata Syahrial dalam keterangan yang diterima, Selasa (5/7/2022).
Baca juga: NasDem, Demokrat, dan PKS Diprediksi jadi Poros Baru, Surya Paloh: Bisa Saja
Syahrial pun mengingatkan bahwa sejarah mencatat bagaimana pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama dua periode yang ikut didukung Golkar dan beberapa partai politik lainnya berjalan gemilang.
Menurutnya, kalau itu tidak ada polarisasi politik identitas yang mengakar. Selain itu, penegakan hukum mengedepankan profesionalisme.
Serta demokrasi berjalan baik, namun kondisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat tetap tumbuh dan terjaga.
"Langkah solutif untuk kebaikan bangsa inilah yang akan ditempuh Ketum AHY dengan platform perubahan dan perbaikan. Menjadi jangkar dan membuka ruang terhadap segala hal yang terbaik untuk bangsa," ujarnya.
"Komunikasi 360 derajat terhadap seluruh stakeholders politik menjadi landasan Partai Demokrat untuk bersikap. Tidak pernah menutup ruang diskusi dan silaturahmi," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.