Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ACT Bakal Telusuri Temuan PPATK Soal Indikasi Dana dari Pihaknya Mengalir ke Al Qaeda

Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bakal menelusuri indikasi dana dari pihaknya mengalir ke kelompok Al Qaeda.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
zoom-in ACT Bakal Telusuri Temuan PPATK Soal Indikasi Dana dari Pihaknya Mengalir ke Al Qaeda
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengatakan pihaknya bakal menelusuri indikasi dananya mengalir ke kelompok Al Qaeda. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bakal menelusuri indikasi dana dari pihaknya mengalir ke kelompok Al Qaeda.

Hal menyikapi temuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Kami perlu waktu untuk melihat siapa kira-kira yang dimaksudkan (pengirim dana ke Al Qaeda). Kita belum paham sama sekali," kata Presiden ACT, Ibnu Khajar, di kantor ACT, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2022).

Ibnu Khajar enggan menjelaskan lebih lanjut terkait indikasi aliran dana ke Al Qaeda sebagaimana temuan PPATK.

"Daripada saya salah menjelaskan biarkan kami sebentar dan merenungkan kembali catatan yabg kami miliki," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavanda menyebut, adanya dugaan aliran dana dari lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) ke kelompok Al Qaeda.

Baca juga: Ditemukan Indikasi Pelanggaran Aturan, Kemesos Cabut Izin Pengumpulan Uang dan Barang oleh ACT

BERITA REKOMENDASI

Ivan menjelaskan, pihaknya terus mendalami terkait dugaan aliran dana tersebut.

Dimana, dari penyelidikan ada transaksi yang diduga mengalir ke salah satu anggota Al Qaeda yang pernah ditangkap di Turki.

"Beberapa nama yang PPATK kaji berdasarkan hasil koordinasi dan hasil kajian dari database yang PPATK miliki itu ada yang terkait dengan pihak yang masih diduga, patut diduga terindikasi pihak, yang bersangkutan pernah ditangkap, menjadi salah satu dari 19 orang yang ditangkap oleh kepolisian di Turki karena terkait dengan Al-Qaeda," kata Ivan.

Baca juga: ACT Klaim Tetap Salurkan Donasi Meskipun Izin Pengumpulan Uang dan Barang Dicabut Kemensos

Meski demikian, Ivan mengatakan, pihaknya perlu mendalami lebih detail soal dugaan aliran dana tersebut.

Dia juga tak menutup kemungkinan untuk menggandeng pihak lain dalam melakukan penelurusan itu.

Baca juga: Respons ACT setelah Kemensos Cabut Izin PUB: Kami Sangat Kaget, akan Kirim Surat Permohonan

Sehingga, akan terbukti bahwa adanya dugaan aliran dana tersebut atau hanya sebuah kebetulan.

"Ini masih dalam kajian lebih lanjut, apakah ini memang ditujukan untuk aktivitas lain atau ini secara kebetulan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas