Dosen Airlangga Raih Rekor MURI Terkait Inovasi Teknologi Stem Cell
Dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Dr. Purwati, dr., SpPD, K-PTI, FINASIM meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia terkait teknologi Stem
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Dr. Purwati, dr., SpPD, K-PTI, FINASIM meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (Muri) terkait teknologi Stem Cell.
Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair itu mendapatkan rekor penerima Hak Kekayaaan Intelektual (HKI) terbanyak di bidang Stem Cell.
Dr.Purwati mengungkapkan teknologi Stem cell selalu berkembang, yang diwujudkan dengan adanya inovasi riset yang dapat diaplikasikan.
"Sebagai alternatif terapi di bidang kesehatan bagi pelayanan kesehatan yang membutuhkan," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/7/2022).
Diketahui, perincian penerimaan HKI sebagai berikut yakni empat paten mandiri dengan judul:
a. Adipose Derived Stem cell Tissue Engineering untuk Terapi Ulkus Diabetik
b. Rekayasa Sel Punca Pulpa Gigi Untuk Meningkatkan Penyatuan Implan Gigi
c. Prototipe Limfosit TCD4+ yang Resisten Terhadap Infeksi HIV
d. Medium Transport untuk Terapi Sel Punca (Transport Stem Cell Medium/TSC
Medium)
Lalu satu paten bersama dengan judul “Jaringan Tulang Rawan Rekayasa Untuk Terapi Osteoartritis dari Kombinasi Sel Progenitor Kondrosit dan Scaffold Tulang Rawan”
Kemudian satu paten sederhana bersama dengan judul “Metode Pembuatan Sel Punca dari Darah Tali Pusat Manusia Untuk Regenerasi Kulit”
4. 3 hak cipta mandiri dengan judul :
a. Basic Science Stem Cell dan Metabolit
b. Basic Science Jaringan dan Bio-Engineering
c. Riset dan Aplikasi Stem Cell, Metabolit, dan Bio-Processing
Dr. Purwanti menyebutkan Stem cell adalah konsep dan provennya menunjukkan ketauhidan Allah SWT Sang Pencipta langit dan bumi.
Baca juga: Seleksi Mandiri Unair 2022: Jadwal, Syarat, dan Alur Pendaftaran di pendaftaran.unair.ac.id
Dimana semua bermula dari Yang Satu dan Awal sebelum semua ada.
"Bila kita perhatikan, hirarki stem cell paling tinggi bersifat totipotent yg dipunyai oleh sebuah sel zigot yg kemudian berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi turunan-turunannya," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa pada akhirnya membentuk milyaran sel berupa jaringan dan organ hingga tubuh yang utuh.