Prabowo Buka-bukaan Ungkap Alasan Mau Jadi Anak Buah Jokowi Setelah Kalah dalam Pilpres 2019
Begini jawaban Prabowo ketika ditanya mengapa sekarang mau menjadi anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menjabat menjadi Menteri Pertahanan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan pengalamannya ketika ditanya mengapa sekarang mau menjadi anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menjabat menjadi Menteri Pertahanan.
Padahal sebagaimana diketahui keduanya merupakan rival dalam Pilpres 2019 lalu.
Di atas mimbar, awalnya Prabowo mengungkapkan dirinya kerap ditanya di berbagai negara mengapa ia mau menjadi anak buah Jokowi sekarang.
Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @fraksipartaigerindra pada Rabu (6/7/2022).
"Politik kita dianggap stabil sekarang. Bayangkan, saya keliling kemana-mana di dunia, mereka bingung. Kok bisa, anda rivalnya Pak Jokowi kok anda mau sekarang jadi anak buahnya Pak Jokowi?" kata Prabowo diiringi riuh tepuk tangan.
Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Kuasai Sumut dan Lampung, Prabowo Unggul di Sumsel
Ia lantas memberikan ilustrasi terkait kondisi antar elit partai politik di Amerika Serikat yang terkesan bermusuhan.
Lebih jauh, ia pun mengilustrasikan bagaimana mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sampai saat ini belum mau mengakui kekalahannya dalam pemilihan presiden.
"Nah mereka bingung kok di Indonesia bisa? Loh, di Indonesia filosofi kita lain. Filosofi kita adalah bahwa kalau kita berbeda pendapat tidak berarti kita harus bermusuhan," kata Prabowo diiringi riuh tepuk tangan kembali.
Baca juga: Dasco: Gerindra Sudah Kantongi Nama Cawapres untuk Prabowo Subianto
Prabowo kemudian mengilustrasikan kondisi secara umum masyarakat Indonesia di mana menurutnya meski antara keluarga kerap kali berbeda pendapat, tetapi tetap bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Menurutnya, budaya Indonesia dalam menyelesaikan perbedaan pendapat adalah budaya kekeluargaan.
"Bahwa kita boleh bersaing, kita boleh berbeda pendapat, tapi ingat kita semua adalah satu keluarga besar. Jadi kita bisa selesaikan perbedaan pendapat," kata dia.
"Tidak bisa 100 persen kita puas, tapi lumayan 70 persen ya kan. Saya ingin jadi presiden, tidak jadi. Mau marah-marah? Mau marah sama Tuhan? Ya tidak bisa. Tapi lumayan saya Menteri Pertahanan sekarang," lanjut Prabowo diiringi tepuk tangan.
Baca juga: Survei CigMark soal Capres 2024: Ganjar Kalahkan Prabowo dan Anies
Prabowo Subianto mengatakan dirinya bukan hanya seorang Menteri Pertahanan, melainkan juga Ketua Umum Partai.
Ia pun mengungkapkan situasi politik di Indonesia saat ini hanya ada sembilan partai di DPR RI.
"Jadi sorry aja ya, aku termasuk dari 9 ketua umum. Jadi negara ini ditentukan oleh 9 ketua umum itu. Presiden, ya presiden. Wakil Presiden, ya wakil presiden. Tapi 9 partai, Undang-Undang harus disetujui oleh partai politik. Lumayan dong gue ya kan? Jadi tidak usah sakit hati, bener nggak?" kata Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.