Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri: ACT Sengaja Lobi Keluarga Korban Lion Air JT-610 Agar Ditunjuk Pengelola Dana Sosial

Polri menyampaikan bahwa ACT membawa nama yayasannya yang telah bertaraf internasional untuk mengelola dana tersebut dari pihak Boeing.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Polri: ACT Sengaja Lobi Keluarga Korban Lion Air JT-610 Agar Ditunjuk Pengelola Dana Sosial
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Eks Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin memenuhi pemanggilan terkait dugaan kasus penyelewengan donasi umat di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022). Ahyudin dan Ibnu Khajar diduga sengaja melobi keluarga korban Lion Air JT-610 agar ditunjuk sebagai pengelola dana sosial sari pihak Boeing. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petinggi lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin dan Ibnu Khajar diduga sengaja melobi keluarga korban Lion Air JT-610 agar ditunjuk sebagai pengelola dana sosial sari pihak Boeing.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa pihak Boeing memberikan total dana sebesar Rp138 miliar untuk disalurkan kepada para ahli waris korban.

Dana itu diduga diselewengkan untuk kepentingan pribadi.

"Pasca kejadian kecelakaan tersebut, para ahli waris korban dihubungi oleh pihak yang mengaku dari yayasan ACT meminta untuk memberikan rekomendasi kepada pihak Boeing untuk penggunaan dana CSR tersebut dikelola oleh pihak yayasan ACT," kata Ramadhan dalam keterangannya, Sabtu (9/7/2022).

Ia menyampaikan bahwa ACT membawa nama yayasannya yang telah bertaraf internasional untuk mengelola dana tersebut dari pihak Boeing.

Setelah itu, Boeing pun sepakat menunjuk ACT sebagai pengelola dana sosial.

Berita Rekomendasi

Dalam hal ini, Boeing memberikan dua kompensasi atas kecelakaan tersebut. Yakni santunan tunai kepada para ahli waris masing-masing sebesar US$144.500 atau sebesar Rp2,06 miliar dan bantuan non tunai berupa CSR.

Baca juga: Diusut Pasal Berlapis, Elite ACT Terancam 20 Tahun Penjara Kasus Penyelewengan Dana Korban Lion Air

"Dimana dana sosial atau CSR diperuntukan membangun fasilitas pendidikan sesuai dengan rekomendasi dari ahli waris para korban," jelasnya

Namun, kata Ramadhan, pihak Yayasan ACT tidak memberitahukan realisasi jumlah dana sosial/CSR yang diterimanya dari pihak Boeing kepada ahli waris korban.

"Termasuk nilai serta progres pekerjaan yang dikelola oleh Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT)," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penyelewengan dana di lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) mulai menemukan titik terang. Satu di antaranya ACT diduga menyelewengkan dana sosial keluarga korban Lion Air JT-610.

Diketahui, Lion Air JT-610 merupakan penerbangan pesawat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang. Namun, pesawat tersebut jatuh di Tanjung Pakis, Karawang pada 29 Oktober 2018 lalu.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan ACT mengelola dana sosial dari pihak Boeing untuk disalurkan kepada ahli waris para korban kecelakaan pesawat Lion Air Boeing JT610 pada tanggal 29 Oktober 2018 lalu.

Baca juga: Mantan Presiden ACT Ahyudin Belum Dicecar Soal Aliran Dana Saat Diperiksa Bareskrim

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas