Dongkrak Literasi, Kemendikbudristek Gandeng Gramedia dan Pos Indonesia Kirim 4 Juta Buku ke Daerah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) PT Gramedia sebagai perusahaan pencetak buku, sedangkan PT Pos Indonesia
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) meluncurkan program pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung ke daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) regional satu untuk wilayah Sumatera.
Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN).
Kemendikbudristek menggandeng PT Gramedia sebagai perusahaan pencetak buku, sedangkan PT Pos Indonesia ditunjuk untuk pendistribusian buku ke daerah 3T.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memfasilitasi dengan ketersediaan sarana yang ada.
Ia berharap buku-buku yang telah dicetak ini dapat sampai di tempat tujuan dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan aman.
“Selain itu, diharapkan buku-buku ini betul-betul dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak didik kita, supaya dapat meningkatkan minat baca, nilai kemampuan literasi,” kata Prof. E. Aminudin Aziz di Percetakan Gramedia Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).
“Serta bahasa guna mencetak generasi yang unggul, cerdas, berkarakter, sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila,” lanjutnya.
Sebanyak 560 judul yang terdiri atas 540 judul buku SD dan 20 judul buku PAUD dikirimkan dari perusahaan percetakan PT Gramedia berkolaborasi dengan Pos Indonesia untuk pengiriman ke daerah 3T regional satu.
Total buku yang dikirimkan ke-41 kabupaten/kota regional empat ini mencapai 4.038.946 eksemplar untuk buku SD serta 46.640 eksemplar untuk buku PAUD.
Baca juga: Rayakan Idul Adha, Kompas Gramedia Menyalurkan Hewan Kurban di 9 Lokasi
Adapun seluruh anggaran berasal dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sementara itu, PT Pos Indonesia mengatakan pihaknya sudah menyusun lini masa distribusi mulai dari selesainya proses pencetakan, proses pengiriman, penerimaan buku di lokasi tujuan.
Adapun prosesnya adalah buku-buku dikirimkan ke beberapa hub, lalu disortir sebelum diteruskan ke alamat yang tertera.
Direktur PT Gramedia Hari Susanto Surjotedjo, menyatakan kesiapannya mendukung misi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui GLN.
“Sebagaimana mengutip dari mars Badan Bahasa, yakni bermartabat, bermanfaat, berasaskan Pancasila, kami bangga melayani bangsa,” ucap Hari Susanto.
“Demikian juga PT Gramedia yang bangga dalam melayani bangsa bersama Badan Bahasa dalam Gerakan Literasi Nasional, maupun pada program- program lain di masa yang akan datang,” sambung dia.
Selain melaksanakan program pencetakan dan pengiriman buku pengayaan literasi, Badan Bahasa bekerja sama dengan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), serta organisasi pegiat literasi lainnya untuk melaksanakan program pendampingan pemanfaatan buku pengayaan literasi di sekolah sasaran.
Hal ini dilakukan agar para guru di sekolah yang telah menerima kiriman buku-buku tersebut mampu mengelola dan memanfaatkan secara optimal demi meningkatkan kecakapan literasi peserta didik dalam program yang kreatif, bermakna, dan berkelanjutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.