KRONOLOGI Dugaan Pelecehan pada Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo oleh Brigadir Yosua
Polisi mengungkapkan kronologi pelecehan pada Istri Irjen Ferdy Sambo yang dilakukan oleh Brigadir Yosua sebelum tewas akibat baku tembak.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
Namun bukannya dijawab, Bharada E justru mendapat tembakan oleh Brigadir Yosua.
"Jadi ibu teriak minta tolong kepada saudara E dan saudara R, beberapa kali minta tolong dan teriakan ini rupanya membuat saudara J ini panik. Sehingga saat itu juga mendengar ada suara langkah yang turun dari tangga, kebetulan saudara RE berada di lantai dua rumah tersebut bersama dengan saksi K."
"Dari situ kemudian saudara E, berada di tangga yang letter L, baru separuh tangga kemudian melihat saudara J keluar dari kamar tersebut, menanyakan ada apa. Bukannya dijawab tapi dilakukan dengan penembakan," ungkap Budhi.
Namun tembakan yang dilakukan Brigadir J tersebut meleset dan tidak mengenai Bharada E.
Baca juga: DPR Akui Ada Kejanggalan di Balik Kasus Brigadir J Tewas Ditembak di Rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo
Sehingga Bharada E bisa berlindung di balik tangga untuk menghindari dari tembakan Brigadir Yosua.
Karena Bharada RE juga dibekali dengan senjata, ia kemudian mengeluarkan senjata miliknya dan menembak Brigadir Yosua untuk membela diri.
Hingga akhirnya terjadi baku tembak di antara mereka dan menyebabkan Brigadir Yosua tewas.
"Pada saat itu tembakan yang dilakukan oleh saudara J tidak mengenai saudara RE hanya mengenai tembok. Sehingga saudara RE berlindung dibalik tangga yang arah naiknya. Kemudian karena saudara RE juga dibekali dengan senjata, dia kemudian mengeluarkan senjata yang ada di pinggang," ucap Kapolres Jaksel ini.
Baca juga: 5 Kejanggalan Tewasnya Brigadir Yosua di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Menurut Pihak Keluarga
CCTV Rumah Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo Sudah 2 Minggu Rusak
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, polisi menyebut tidak ada rekaman CCTV saat kejadian baku tembak ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo hingga menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menerangkan, kamera CCTV di rumah yang disebut rumah singgah untuk isolasi Covid-19 itu sudah rusak sejak 2 minggu lalu.
"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut CCTV-nya rusak kurang lebih dua minggu yang lalu, sejak dua minggu yang lalu. Sehingga tidak dapat kami dapatkan (rekamannya)," kata Budhi dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).
Meski begitu, Budhi menerangkan pihaknya akan tetap mengumpulkan barang bukti lain soal kasus baku tembak tersebut.
Baca juga: Mabes Polri Sebut Istri Irjen Ferdy Sambo Dilecehkan dan Ditodong Pistol oleh Brigadir Yosua
Penyidikan kasus tersebut, lanjut Budhi, akan dilakukan melalui penyidikan scientific crime investigation.