Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pantau Pemilu 2024, Bawaslu RI Punya Kader Pengawas Capai 23 Ribu Orang

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mengatakan jumlah kader pengawas partisipatif sejak 2018 - 2021 lebih dari 23 ribu

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pantau Pemilu 2024, Bawaslu RI Punya Kader Pengawas Capai 23 Ribu Orang
Warta Kota/YULIANTO
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu, Lolly Suhenty saat sesi foto ketika ditemui oleh awak media dari Warta Kota, di kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (30/6/2022). Ia menjelaskan Bawaslu RI sedang melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi Pemilu serentak 2024. Terlebih saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu. Warta Kota/YULIANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mengatakan jumlah kader pengawas partisipatif sejak 2018 - 2021 mencapai lebih dari 23 ribu orang. 

Kader pengawas pertisipatif sendiri berasal dari Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) yang diselenggarakan Bawaslu.

Adapun rincian dari angka 23 ribu tersebut meliputi, 10.638 kader SKPP tatap muka dan 12.703 kader SKPP daring.

“Jumlahnya mencapai hampir lebih dari 23 ribu orang sejak 2018 hingga 2021. Rinciannya adalah 10.638 kader SKPP tatap muka, dan 12.703 kader SKPP daring,” kata Lolly kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).

Bawaslu kata Lolly, memang punya komitmen untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemantauan Pemilu 2024.

Untuk itu Bawaslu memfasilitasi individu yang terpanggil memantau pesta demokrasi, bergabung dengan lembaga pemantau berbadan hukum.

Baca juga: Bawaslu Terima Permintaan Konsultasi dari 122 Lembaga Pemantau Pemilu

BERITA REKOMENDASI

Lembaga berbadan hukum ini yang nantinya dapat mendaftarkan diri sebagai pemantau pemilu ke Bawaslu.

“Lebih jauh, itu juga untuk membuka sebesar-besarnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi perhelatan demokrasi,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas