Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pastikan Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Tinjau BBPadi di Subang Jawa Barat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pastikan Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Tinjau BBPadi di Subang Jawa Barat
Doc. Kementan Humas
Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, (12/7/2022).

Kedatangan Presiden ke balai tersebut antara lain untuk memastikan ketersediaan pangan, utamanya beras di Tanah Air.

"Dalam rangka untuk memastikan ketersediaan pangan kita, utamanya beras karena memang di balai ini benih-benih varietas unggul itu disiapkan," ujar Presiden.

Menurut Kepala Negara, saat ini dunia sedang mengalami kekurangan pangan di mana-mana.

Oleh sebab itu, Presiden meminta semua pihak agar waspada dan memastikan agar ketersediaan pangan Indonesia berada pada kondisi yang aman.

Baca juga: Presiden Jokowi Ungkap Harga Minyak Goreng Curah di Subang Masih di Atas Rp 14.000

Dalam peninjauannya di BBPadi, Presiden Jokowi antara lain melihat gudang plasma nutfah yang menyimpan berbagai koleksi dan konservasi plasma nutfah tanaman padi. Presiden melihat bahwa BBPadi telah menyiapkan varietas-varietas unggul serta menemukan varietas-varietas.

Berita Rekomendasi

"Kita lihat tadi yang banyak ditanam oleh masyarakat memang Inpari 32 dan Inpari 42 dan juga varietas-varietas yang lainnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa benih memiliki peranan yang sangat penting dalam menaikkan produksi beras nasional di setiap hektarnya. Jika betul-betul didampingi oleh para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Presiden yakin lahan pertanian yang dikelola akan menghasilkan panen yang baik.

"Kalau betul-betul didampingi oleh PPL-PPL yang baik, satu hektare tadi Inpari 32, Inpari 42, bisa menghasilkan kurang lebih sampai 12 ton. Tetapi katakanlah rata-rata 7-8 ton saja itu sudah sebuah lompatan yang sangat baik bagi stok ketersediaan pangan, utamanya beras kita," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Apresiasi Lompatan Kerja Kementan dalam Produksi Benih Unggul Padi

Di saat yang sama, Presiden juga menekankan agar jajarannya tidak hanya berfokus pada satu jenis pangan saja yaitu beras. Presiden mendorong agar tanaman pangan lain seperti sagu, sorgum, porang, jagung, hingga ketela pohon untuk terus dikembangkan dan ditingkatkan produksinya.

"Saya yakin, karena kita sudah tiga tahun ini tidak impor beras, saya yakin swasembada beras kita akan segera kita capai," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Subang Ruhimat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas