Pengamat Sebut Ada Keanehan dan Tak Masuk Akal Ucapan Karo Penmas Mabes Polri Soal Penembakan Yosua
Ahmad menyampaikan penembakan itu karena ketidakterimaan Nopryansah ditegur oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo
Editor: Johnson Simanjuntak
"Makanya Polri harus menjelaskan ke publik, kalau tidak banyak asumsi-asumsi," jelas Bambang.
Sebelumnya, Kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di rumah dinas Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan mencuri perhatian publik.
Dalam insiden tersebut melibatkan dua anggota Polri Bharada E dan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.
Beredar informasi, ada dugaan Brigadir Y melakukan pelecehan seksual kepada istri jenderal bintang dua tersebut.
Sehingga polisi lulusan SMA itu harus meregang nyawa di tangan Polri dari tingkatan Tamtama yaitu Bharada E.
Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto meminta kepada Kapolri untuk membentuk tim pencari fakta guna mengusut tuntas kasus tersebut.
Tim pencari fakta ini harus melibatkan pihak luar seperti Kompolnas, Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) dan beberapa lainnya.
"Ini untuk menjaga objektivitas itu ada, ini sangat perlu karena menyangkut perwira tinggi," jelasnya.(m26)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.