Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Arist Merdeka Sirait Usai Julianto Eka Putra Ditahan: Ini Hadiah untuk Anak Indonesia

Arist Merdeka Sirait memberi tanggapan usai Julianto Eka Putra ditahan, menurutnya ini sebagai hadiah untuk anak Indonesia.

Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Respons Arist Merdeka Sirait Usai Julianto Eka Putra Ditahan: Ini Hadiah untuk Anak Indonesia
Tribunnews.com/Rizal Bomatama, Tangkap layar YouTube TRANS7 OFFICIAL
Julianto Eka Putra (kiri), Arist Merdeka Sirait (kanan). Arist Merdeka Sirait memberi tanggapan usai Julianto Eka Putra ditahan, menurutnya ini sebagai hadiah untuk anak Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) memberi tanggapan terkait penahanan terdakwa kasus kekerasan seksual, Julianto Eka Putra (JE).

Julianto Eka Putra ditahan di Lapas Kelas I Malang, Jawa Timur, Senin (11/7/2022).

Kasus pendiri Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu tersebut sudah disidangkan sebanyak 19 kali.

Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, menyampaikan pihaknya sudah menantikan penahanan terhadap Julianto sejak lama.

"Tentu kami meskipun sudah lama mendambakan saudara Julianto yang dinyatakan sebagai tersangka dan terdakwa yang seyogyanya harus sudah ditahan supaya tidak melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan mempengaruhi saksi," ujarnya, Senin, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Arist Merdeka Official.

"Tetapi itu tidak pernah terkabul sampai dengan sidang yang ke-19," sambungnya.

Arist lalu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kejaksaan Negeri Batu.

BERITA TERKAIT

"Walaupun demikian, kami tetap bangga kepada Kejati Jawa Timur dan Kejari Batu Malang yang segera merespons tuntutan masyarakat, tuntutan pelapor, tuntutan Komnas Perlindungan Anak," ungkapnya.

Baca juga: Julianto Eka Putra Terdakwa Kasus Kekerasan Seksual Ditahan, Kini Juga Tersangka Eksploitasi Anak

Ia menambahkan, perang terhadap predator anak harus mendapat dukungan dari semua pihak.

"Sekalipun banyak orang menghujat keberadaan Komnas Perlindungan Anak, tapi Komnas Perlindungan Anak terus mendorong."

"Karena kita percaya bahwa kejadian ini sungguh terjadi dan patut mendapatkan dukungan semua komponen bangsa ini untuk perang terhadap predator dan monster-monster kejahatan terhadap anak," jelasnya.

Arist Merdeka Sirait adu mulut dengan pengacara Julianto Eka Putra.
Arist Merdeka Sirait adu mulut dengan pengacara Julianto Eka Putra. (Tangkap Layar YouTube Kompas TV)

Mengenai penahanan Julianto Eka Putra, Arist menyebutnya sebagai hadiah untuk anak Indonesia.

Mengingat, Hari Anak Nasional akan diperingati pada Sabtu, 23 Juli 2022 mendatang.

"Sekali lagi saya mewakili anak Indonesia mengucapkan terima kasih."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas