Duka Brigadir Yosua Bertambah, Paman Almarhum Tak Kuasa Tahan Pilu Lalu Meninggal Saat Melayat
Ama Jairo Simanjuntak, paman Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat meninggal dunia saat melayat keponakannya di Jambi, Selasa (12/7/2022).
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ama Jairo Simanjuntak, paman Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat meninggal dunia saat melayat keponakannya di Jambi, Selasa (12/7/2022).
Pria berusia 60 tahun itu tak kuasa menahan haru kesedihan karena kepergian Brigadir Yosua Hutabarat.
Dikutip dari TribunJambi, dia mengalami sesak nafas setelah memberi petuah untuk keluarga kemudian drop.
Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak bisa tertolong lagi.
Kedatangan pria lansia itu untuk menguatkan keluarga Samuel Hutabarat-Rosti Simanjuntak atas meninggalnya Yosua.
Pria itu merupakan keluarga pihak ibu Yosua atau pihak istri dari Samuel yakni marga Simanjuntak.
Dalam tataran adat batak, marga Simanjuntak adalah paman atau tulang dari Yosua Hutabarat.
Kunjungan ke rumah keluarga yang sedang berduka untuk memberi penghiburan ini dikenal dengan istilah mangapuli.
Pantauan Tribun, keluarga Simanjuntak datang ke rumah Samuel Hutabarat yang berada di Sungai Bahar Unit 1, Jambi sekitar pukul 15.00 WIB.
Dia sempat memberikan petuah dan ucapan duka pada kedua orangtua Yosua dan keluarga.
Baca juga: Brigadir J Tewas di Rumah Kadiv Propam, Kapolri Jenderal Listyo Tolak Sanksi Nonaktifkan Ferdy Sambo
Tak lama kemudian, Simanjuntak tergeletak di dalam rumah sambil batuk-batuk.
Beberapa keluarga membawa paman korban yang berusia sekitar 60 tahun itu keluar ruangan untuk diberi minum air mineral.
Beberapa jam kemudian, Tribun mendapat kabar laki-laki tersebut meninggal dunia.
Rohani Simanjuntak, bibi dari Brigpol Yosua Hutabarat saat dikonfirmasi Tribun membenarkan adanya kejadian memilukan itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.