Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Raya Jadi Alasan Polri Buka Kasus Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo 2 Hari usai Kejadian

Mabes Polri akhirnya mengungkap alasan mengapa kasus tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo baru diungkap ke publik dua hari setelah kejadian.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Hari Raya Jadi Alasan Polri Buka Kasus Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo 2 Hari usai Kejadian
Rizki Sandi Saputra
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen pol Ahmad Ramadhan saat ditemui awak media di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Senin (21/3/2022). | Mabes Polri akhirnya mengungkap alasan mengapa kasus tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo baru diungkap ke publik dua hari setelah kejadian. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Biro Penerangan Masyrakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap alasan mengapa Polri baru mengungkap kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J dua hari setelah kejadian.

Diketahui Brigadir J ditemukan tewas di rumah Kabid Propam Irjen Ferdy Sambo setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E pada Jumat (8/7/2022), tepatnya pukul 17.00 WIB.

Namun Polri baru mengungkap kasus penembakan ini ke publik pada Senin (11/7/2022).

Ramadhan pun berdalih bahwa saat itu sedang ada perayaan Hari Raya Idul Adha, yakni pada 9 dan 10 Juli 2022.

Namun Ramadhan menekankan bahwa yang terpenting dari kasus ini adalah penanganannya, bukan kapan kasus ini diungkap ke publik.

“Terkait dengan rilis pada saat itu juga posisinya adalah hari raya ya kan, tapi yang terpenting adalah penanganan terhadap kasus tersebut. Itu yang paling penting, cepat dalam penanganan kasus,” kata Ramadhan dilansir Kompas.com, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Kapolda Jambi Temui Keluarga Brigadir Yosua di Kabupaten Muaro Jambi

Ramadhan juga menegaskan bahwa setelah peristiwa penembakan itu terjadi, polisi segera menangani kasus tersebut, bahkan termasuk sangat cepat.

Berita Rekomendasi

Karena polisi langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara yang berada di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

“Yang prinsipnya adalah ketika ada kasus terjadi, dengan cepat polisi menangani kasus tersebut, langsung mendatangi TKP, langsung mengolah TKP, dan melaksanakan tindakan-tindakan sesuai prosedur,” tegasnya.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo (kanan) dan jenazah Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Brigpol J diketahui merupakan sopir istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo (kanan) dan jenazah Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Brigpol J diketahui merupakan sopir istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. (Kloase Tribunnews.com/ Tribunjambi.com)

Baca juga: Duka Keluarga Brigadir Yosua Bertambah, Paman Almarhum Tak Kuasa Pilu Lalu Meninggal Saat Melayat

Sopir dan Pembantu Istri Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo Ikut Diperiksa

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kasus baku tembak antara ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yakni Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E masih bergulir.

Polres Metro Jakarta Selatan hingga kini telah memeriksa empat orang saksi.

Selain istri Kadiv Propam, Putri Ferdy Sambo dan Bharada E, polisi juga memeriksa R dan K.

"Ada saksi R sama saksi K (yang sudah diperiksa)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Budhi menyebut keduanya diperiksa karena berada di lokasi saat kejadian baku tembak itu terjadi.

"Kalau R itu sopirnya ibu (istri Irjen Sambo), kalau K kayaknya pembantu ya," jelasnya.

Baca juga: Kapolri Ungkap Ada 2 Laporan Polisi Kasus Tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat di Rumah Kadiv Propam

Baku Tembak Ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo

Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Akun WhatsApp Diretas, Keluarga Tak Mau Berspekulasi Peretasan Ini Terkait Penembakan Brigadir Yosua

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J. Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.

Baca juga: Sindir Kasus Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo Banyak yang Janggal, Mahfud MD: Penjelasan Tidak Jelas

Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik. Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharasa yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam. Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri Kadiv Propam.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Shakti)(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)

Baca berita lainnya terkait Polisi Tembak Polisi.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas