Tren Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi Meningkat, Pemerintah Berhasil Menjawab Permasalahan Rakyat
hasil survei yang menjelaskan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami peningkatan sebesar 67,5 persen.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan hasil survei yang menjelaskan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami peningkatan sebesar 67,5 persen.
Menurut data Indikator, alasan utama masyarakat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi adalah pemerintah memberikan bantuan kepada rakyat kecil, pemerintah membangun infrastruktur, kinerjanya bagus, orangnya merakyat, dan orangnya baik.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai sangat wajar jika kepuasan terhadap Presiden Jokowi meningkat, pasalnya Presiden Jokowi responsif dan berhasil menjawab permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
"Sangat rasional dan sangat wajar dengan dua alasan tadi yaitu infrastruktur dan bantuan kepada masyarakat coba kita lihat misalnya kita ambil contoh sederhana yaitu minyak goreng bukankah Pak Jokowi langsung responsif memberikan bantuan kepada masyarakat kecil akibat lonjakan harga tersebut," kata Emrus dalam keterangannya, Rabu, (13/7/2022).
Menurutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengerti akan kebutuhan masyarakat sehingga dengan cepat memberikan bantuan langsung yang dapat diterima oleh masyarakat.
"Coba kita lihat ketika ada permasalahan yang menyangkut katakanlah kesejahteraan masyarakat, saya kira Presiden Jokowi sangat responsif dalam arti memberikan bantuan tunai atau dalam bentuk bantuan-bantuan lain untuk masyarakat kecil itu kita harus akui dan itu dia lakukan selama pemerintahan beliau yang berjalan 7 tahun lebih ini atau 7 tahun kurang lebih, saya kira itu dilakukan jadi sangat wajar," ujar Emrus.
Baca juga: Survei Indikator Politik Catat 67,5 Persen Masyarakat Puas Terhadap Kinerja Jokowi, Ini 5 Alasannya
Lebih lanjut, Emrus mengatakan dengan memberikan bantuan yang diterima masyarakat secara langsung menunjukkan bahwa Presiden Jokowi tetap berada di tengah masyarakat.
"Jadi variabel bantuan itu masyarakat akan dipuaskan oleh kepedulian Pak Jokowi kepada masyarakat kecil akibat sesuatu gejolak ekonomi atau harga dan lain sebagainya artinya apa presiden tetap berada di tengah-tengah masyarakat kecil," ucapnya.
Selain itu, Emrus juga mengapresiasi terobosan Presiden Jokowi dalam pembangunan infrastruktur secara masif di seluruh Indonesia untuk membangun konektifitas antar daerah.
"Kemudian kedua masalah infrastruktur kita harus akui baru ini presiden kita yang setelah merdeka presiden kita yang membuat terobosan di bidang infrastruktur jalan, jadi Pak Jokowi tidak hanya sekedar membangun jalan tol tetapi jalan-jalan antar provinsi," ujar Emrus.
Pembangunan infrastruktur, lanjut Emrus, juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dalam hal mobilitas baik itu hasil pertanian ataupun produk Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Saya kira ini sebuah kesuksesan yang luar biasa konsekuensinya adalah pengangkut dan hasil pertanian dari satu daerah ke daerah yang lain bisa lebih cepat misalnya kita ambil contoh Sumatera duren bisa cepat sampai ke Jakarta duren yang dulunya bisa berhari-hari sehingga berpeluang untuk lebih banyak busuknya sekarang berangkat misalnya dari Palembang pagi sudah tiba di Jakarta sore," ucapnya.
Emrus berharap Presiden Jokowi terus meningkatkan kinerjanya di akhir periode keduanya sehingga ke depan tingkat kepuasan itu minimal mencapai di angka 80 persen.
Oleh karenanya, Emrus mendorong para Menteri agar fokus bekerja secara maksimal menjalankan arahan dari Presiden Jokowi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Saya mendorong semua kementerian pembantu Bapak Presiden harus fokus bekerja seperti kata bapak presiden fokus bekerja supaya itu mencapai kepuasan publik di semua pelayanan publik. Para menteri-menteri injak gas lah, ngegaslah sesuai dengan bidangnya masing-masing," tandasnya.