Australia Kucurkan Dana Rp 15,2 Miliar Bantu Penangan Penyakit Mulut dan Kuku di Tanah Air
Pemerintah Australia akan mengucurkan dana sebesar A$1,5 juta atau sekira Rp 15,2 miliar untuk mendukung respon Indonesia terhadap wabah PMK
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Australia akan mengucurkan dana sebesar A$1,5 juta atau sekira Rp 15,2 miliar untuk mendukung respon Indonesia terhadap wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kedutaan Besar Australia di Jakarta mengungkapkan, dana tersebut akan diwujudkan sekitar 1 juta dosis vaksin PMK untuk program vaksinasi Indonesia
Hal ini menindaklanjuti permintaan resmi dari Pemerintah Indonesia.
"Penyediaan 1 juta dosis vaksin untuk memerangi wabah Penyakit Mulut dan Kuku menggarisbawahi komitmen Australia untuk mendukung respon Indonesia terhadap wabah tersebut," kata Menteri Luar Negeri, Senator Hon Penny Wong dalam keterangannya.
Program vaksinasi Indonesia berfokus pada dukungan untuk sektor pertanian skala kecil, yang merupakan 90 persen dari industri peternakan di Indonesia.
Ini merupakan dukungan tambahan dari 435.000 dosis vaksin Lumpy Skin Disease (LSD)yang saat ini sedang didistribusikan di provinsi-provinsi Indonesia yang terkena dampak.
Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Murray Watt, telah membahas dukungan Australia dengan Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo Hari ini di Jakarta.
"Kami menawarkan untuk berbagi keahlian Australia tentang manajemen penyakit darurat dan biosekuriti,” ujarnya.
Baca juga: Ombudsman Temukan Dugaan Kuat Maladministrasi Badan Karantina Pertanian dalam Penanganan PMK
Pemerintah Australia juga telah memberikan komitmen awal sebesar A$500.000 untuk Meat and Livestock Australia, yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dukungan dari industri Australia untuk tanggap darurat sektor feedlot Indonesia terhadap
penyakit ini.
“Pemerintah Albanese mengambil pendekatan dua arah untuk mencegah serangan Penyakit Mulut dan Kuku, pertama dengan memperkuat Langkah-langkah biosekuriti di perbatasan Australia, dan juga mendukung upaya mengekang penyebaran penyakit di luar
negeri,” lanjut Watt.