Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganti Decoder CCTV Sekitar Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polisi: yang Lama Disita Penyidik

Polisi mengakui decorder CCTV di pos keamanan Komplek Polri Duren tiga diganti karena CCTV sebelummya disita penyidik.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Ganti Decoder CCTV Sekitar Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polisi: yang Lama Disita Penyidik
Kolase Tribunnews
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan olah TKP polisi di rumahnya. Ketua lingkungan di kawasan rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo menyebut polisi mengganti decoder CCTV sehari setelah insiden baku tembak ajudannya terjadi. Menutur Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto decoder CCTV di pos satpam Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan memang diganti karena yang sebelumnya disita. Budhi menyebut decoder CCTV itu diganti agar CCTV di lingkungan tersebut dapat tetap beroperasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua lingkungan di kawasan rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo menyebut polisi mengganti decoder CCTV sehari setelah insiden baku tembak ajudannya terjadi.

Terkait itu, Polisi tidak membantah jika pihaknya mengganti decoder CCTV di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Decoder CCTV lingkungan yang ada di pos (satpam)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dihubungi, Kamis (14/7/2022).

Budhi menyebut decoder CCTV itu diganti agar CCTV di lingkungan tersebut dapat tetap beroperasi.

Sementara CCTV sebelumnya disita polisi.

"Karena yang lama disita penyidik dan agar CCTV di lingkungan komplek aspol (asrama polisi) Duren Tiga tersebut tetap beroperasi maka diganti yang baru," ucapnya.

Meski begitu, dia tidak merinci jumlah decoder maupun isi gambar yang disebut disita polisi itu.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, seluruh kamera CCTV di rumah Ferdy Sambo diklaim polisi tak berfungsi saat kejadian penembakan.

Diketahui, Aparat kepolisian sempat mengganti alat CCTV yang ada di pos keamanan Komplek Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan pada Sabtu (9/7/2022).

Hal itu diungkap oleh Ketua RT 05 RW 01 Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto saat diwawancara awak media di rumahnya.

"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo, CCTV alatnya yang di pos, ya dari mereka (yang ganti), saya tahunya hari Senin," katanya Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Polisi Diminta Usut Potensi Penyiksaan pada Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Akibat decoder CCTV komplek diganti oleh aparat kepolisian, maka sebagai ketua RT ia tak bisa memutar ulang beberapa jam setelah kejadian.

Sehingga, ia tak mengetahui jenazah korban diangkut menggunakan mobil ambulance atau mobil pribadi.

"Saya tanya sama Satpam, ya dia aja enggak tahu diganti yang baru alatnya ininya itu, ya mungkin karena semua CCTV sini kan pusatnya di pos keamanan," terangnya.

Baku Tembak Ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo

Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Baca juga: IPW Minta Tim Khusus Kapolri Harus Mampu Jawab Luka Sayat dan Jari Putus pada Jenazah Brigadir J

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Dua saksi yang diperiksa di antaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.

Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah. 

Baca juga: Banyak Kejanggalan, Mahfud Nilai Pembentukan Tim Kasus Penembakan di Rumah Kadiv Propam Sudah Tepat

Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik. Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharasa yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam.

Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri Kadiv Propam
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas