Perjuangan Letda Akhmad Athiq, Anak Petani Sempat Gagal Masuk TNI, Kini Jadi Perwira Remaja
Ayah tiga anak ini dari setiap hari penjualan es lilin, dirinya mendapat untung Rp80. Kemudian keuntungan tersebut selalu ditabung istri
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepasang suami istri asal Kota Salatiga, Jawa Tengah menghadiri upacara penerimaan ratusan Perwira Remaja di Markas Besar Angkatan Darat, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).
Adalah Mahmud dan Siti Muwanah. Mereka datang untuk menyambut sang anak, yakni Letda Akhmad Athiq yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi tadi.
Letda Akhmad merupakan satu dari total total 292 Perwira Remaja yang diterima Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung.
Mahmud bercerita perjalanan dirinya bisa menyekolahkan sang anak hingga akhirnya menjadi Letnan Dua atau Letda di Jajaran TNI.
Pria 61 tahun ini pernah berjualan es lilin pada tahun 1985. Es yang dijualnya seharga Rp20 itu dititipkan ke warung-warung dekat rumahnya pada pagi hari, kemudian sore harinya dia kembali untuk mengambil hasil dari es yang telah terjual. Usaha itu digelutinya selama lima tahun, hingga 1990.
Ayah tiga anak ini melanjutkan, dari setiap hari penjualan es lilin, dirinya mendapat untung Rp80.
Kemudian keuntungan tersebut selalu ditabung istri hingga terkumpul Rp500.
Sukses menabung, Mahmud akhirnya mencoba dagang rumput dengan modal Rp50 ribu. Rumput-rumput itu disetor ke peternakan milik Ibu Tin, Istri Pesiden Soeharto kala itu.
“Bertahan sampai 4 tahun, dengan untung saya dari bada subuh solat itu sampe sore hari itu 10 ribu Rupiah,” ucapnya.
Semua pekerjaan sudah dijalaninya. Tapi saat ini, Mahmud bekerja sebagai petani yang sehari-hari menghabiskan waktu di sawah.
Baca juga: Pesan Jenderal Dudung di Hadapan Ratusan Perwira Remaja TNI yang Baru Dilantik Jokowi
"Sekarang di rumah sambil tani di kebun, di sawah gitu," katanya.
Letda Akhmad Athiq sempat Gagal Psikotes
Mahmud kembali bercerita bahwa anak bungsunya, Letda Akhmad sempat gagal mengikuti tes masuk Akademi Militer.
“Dulu (gagal) pada test psikologi. Kemudiam sama ibunya, anak itu dikursusin di Magelang, pada saat itu ditempuh sehari kursus psikologi.”