Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan Mabes Polri soal Ketiadaan Ambulans Evakuasi saat Insiden Polisi Tembak Polisi

Karopenmas Divhumas Brigjen Ahmad Ramadhan memberi tanggapan soal pernyataan Ketua RT Seno Sukarto soal ketiadaan ambulans usai penembakan Brigadir J.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Daryono
zoom-in Tanggapan Mabes Polri soal Ketiadaan Ambulans Evakuasi saat Insiden Polisi Tembak Polisi
Istimewa
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen pol Ahmad Ramadhan saat ditemui awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jumat (28/1/2022) (kiri). Irjen Pol (Purn) Seno Sukarto, Ketua RT kawasan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memberi tanggapan soal ketiadaan ambulans usai penembakan Brigadir J. 

Namun pihaknya tak memberikan penjelasan yang rinci akan hal tersebut. 

Ramadhan hanya mengatakan, ambulans diperuntukkan untuk membawa orang sakit. 

Selebihnya dikatakan Ramadhan akan ada penjelasan lebih lanjut.

Sebelumnya, Irjen Pol (Purn) Seno Sukarto, Ketua RT kawasan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo menyebut dirinya tak mengetahui ada ambulans usai insiden baku tembak. 

"Ya ambulance kan mobil orang sakit, ini kan jenazah. Nanti kita sampaikan ya. Sama seperti yang dijelaskan Pak Kapolres saja ya," kata Ramadhan di kantor BNN, Kamis (14/7/2022) dilansir Tribun Jakarta

Baca juga: 7 Kejanggalan Tewasnya Brigadir J Versi KontraS: Luka Sayatan, CCTV, hingga Keberadaan Kadiv Propam

Lebih lanjut, Ramadhan juga tidak memberikan banyak keterangan terkait dugaan tiga handphone anggota keluarga Brigadir J yang diduga diretas. 

Berita Rekomendasi

"Yang tiga itu kan nanti kita tanyakan," kata Ramadhan. 

Keterangan Ketua RT soal Insiden Baku Tembak 

Pria yang merupakan purnawirawan jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan sejumlah kejanggalan dari insiden baku tembak ini. 

Ketua RT 05 RW 01 di kawasan Duren Tiga Jakarta itu mengatakan ada penggantian decorder CCTV Komplek Polri tersebut. 

Seno menyebut penggantian tersebut dilakukan sehari setelah kejadian penembakan atau pada hari Sabtu (9/7/2022). 

"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo, CCTV alatnya yang di pos, ya dari mereka (yang ganti), saya tahunya hari Senin," katanya Rabu (13/7/2022) sebagaimana dilansir Tribun Jakarta

Akibat dari penggantian tersebut, Seno mengaku tidak bisa melihat rekaman CCTV di sekitar kawasannya pada saat kejadian adu tembak.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas