Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROFIL Para Jenderal di Tim Khusus yang Usut Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Ferdy Sambo

Profil para jenderal yang berada dalam tim khusus bentukan Kapolri. Tim khusus dibentuk untuk mengusut kasus polisi tembak polisi di rumah Ferdy Sambo

Penulis: Sri Juliati
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in PROFIL Para Jenderal di Tim Khusus yang Usut Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Ferdy Sambo
KOLASE TRIBUNNEWS.COM
Searah jarum jam: Agung Budi Maryoto, Wahyu Widada, Agus Andrianto, Ahmad Dofiri, dan Gatot Eddy Pramono. Inilah profil para jenderal yang berada dalam tim khusus bentukan Kapolri. Tim khusus dibentuk untuk mengusut kasus polisi tembak polisi di rumah Ferdy Sambo 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil para jenderal yang berada dalam tim khusus untuk mengusut kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membentuk sebuah tim khusus yang terdiri dari sejumlah perwira tinggi Polri.

Tim khusus dibentuk untuk mengusut kasus polisi tembak polisi yang berujung tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.

Adapun para jenderal yang bergabung dalam tim khusus adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto.

Nama lain yang bergabung adalah Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, serta Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen Wahyu Widada.

"Kita ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik. Saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, juga ada As SDM," kata Listyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Lantas, siapakah sosok para jenderal ini?

BERITA REKOMENDASI

Inilah profil para jenderal yang berada dalam tim khusus bentukan Kapolri, dikutip dari berbagai sumber:

1. Komjen Gatot Eddy Pramono

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana. Gatot Eddy Pramono masuk dalam tim khusus bentukan Kapolri untuk usut kasus polisi tembak polisi. (Tribunnews/JEPRIMA)

Gatot Eddy Pramono lahir di Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965 atau saat ini, umurnya 57 tahun ini.

Ia merupakan perwira lulusan Akpol 1988 dan berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum menjadi Wakapolri, Gatot Eddy Pramono menjabat Kapolda Metro Jaya.


Jabatan lain yang pernah diemban Gatot Eddy Pramono adalah Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008).

Gatot Eddy Pramono juga pernah menjabat Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), dan Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri (2017) dan yang terakhir Gatot menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri.

Pada 2018, Gatot Eddy Pramono juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara yang dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.

Gatot juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Pada Januari 2021, Menteri BUMN, Erick Thohir memilih Gatot sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pindad.

Nama Gatot juga pernah masuk dalam bursa calon Kapolri sebelum akhirnya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dipilih.

Baca juga: SOSOK Gatot Eddy Pramono, Wakapolri yang Pimpin Tim Khusus Usut Penembakan di Rumah Ferdy Sambo

2. Komjen Agung Budi Maryoto

Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto menghadiri rapat koordinasi pembina samsat tingkat nasional korps lalu lintas (Korlantas) Polri,di Hotel Best Western, Kepulauan Riau, Rabu (8/12/2021).
Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto menghadiri rapat koordinasi pembina samsat tingkat nasional korps lalu lintas (Korlantas) Polri,di Hotel Best Western, Kepulauan Riau, Rabu (8/12/2021). Komjen Agung masuk dalam tim khusus bentukan Kapolri untuk usut kasus polisi tembak polisi. (ISTIMEWA)

Sosok perwira kedua yang bergabung dalam tim khusus adalah Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Agung Budi Maryoto.

Komjen Agung Budi Maryoto menjabat sebagai Irwasum Polri sejak 1 Mei 2020 menggantikan Komjen (Purn) Moechgiyarto.

Jabatan terakhir Komjen Agung Budi Maryoto sebelum menjadi Irwasum adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri pada 2019.

Sejumlah posisi penting pernah dipegang Agung, di antaranya tiga kali menjabat sebagai Kapolda.

Yaitu Kapolda Jawa Barat, Kapolda Sumatera Selatan, dan Kapolda Kalimantan Selatan.

Agung juga pernah menjabat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas (KaKorlantas) Polri.

Mengutip dari wikipedia.org, Agung lahir di Cilacap pada 19 Februari 1965 sehingga saat ini, ia berusia 57 tahun.

Ia adalah lulusan Akpol 1987 dan berpengalaman dalam bidang lalu lintas (lantas).

Baca juga: Profil Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Ketua Tim Khusus Kasus Penembakan di Rumah Ferdy Sambo

3. Komjen Agus Andrianto

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto. Komjen Agus Andrianto juga masuk dalam tim khusus bentukan Kapolri untuk usut kasus polisi tembak polisi. (IST)

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Agus Andrianto juga masuk dalam tim khusus bentukan Kapolri.

Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967 atau saat ini, ia berumur 55 tahun.

Ia merupakan lulusan Akpol 1989 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Agus menjabat sebagai Kabareskrim sejak 18 Februari 2021 menggantikan Listyo Sigit Prabowo yang dipilih menjadi Kapolri.

Sebelumnya, Agus menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.

Nama Agus mulai dikenal setelah menangani kasus penistaan agama yang menjerat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kala itu, Agus menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim pada 2016.

Ia sempat masuk di bursa calon Kapolri untuk menggantikan Jenderal Idham Azis.

Pada saat olah TKP di rumah Irjen Ferdy Sambo, Selasa (12/7/2022), Agus ikut hadir bersama Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto

Dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com sebelumnya, Agus Andrianto berada di luar garis polisi.

Namun, ia masuk ke dalam rumah Irjen Ferdy Sambo pada Rabu (13/7/2022) dini hari.

Sayangnya, tidak ada keterangan yang disampaikan Agus dan anggotanya ketika berjalan melewati garis polisi dan masuk ke dalam rumah.

Baca juga: PROFIL Komjen Agus Andrianto, Ikut Pantau Olah TKP Penembakan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo

4. Komjen Ahmad Dofiri

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri
Brigjen Pol Ahmad Dofiri saat masih menjabat sebagai Kapolda DIY. (TRIBUNNEWS/VINCENTIUS JYESTHA)

Jenderal lain yang masuk dalam tim khusus adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri, Komjen Ahmad Dofiri.

Ahmad Dofiri mengemban tugas sebagai Kabaintelkam sejak 31 Oktober 2021 dan menggantikan Komjen (Purn) Paulus Waterpauw.

Ia lahir di Indramayu, Jawa Barat pada 4 Juni 1967 sehingga saat ini umurnya 55 tahun.

Ahmad Dofiri merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 sekaligus peraih Adhi Makayasa.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu berpengalaman dalam bidang SDM.

Ahmad Dofiri mengawali karier kepolisiannya sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya pada 1990.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri pada 2005.

5. Irjen Wahyu Widada

Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Wahyu Widada M. Phil
Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Wahyu Widada M. Phil (Dok. pribadi)

Nama perwira tinggi terakhir yang masuk dalam tim khusus adalah Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM), Irjen Wahyu Widada.

Wahyu Widada menjadi Asisten Kapolri bidang SDM pada 26 Juli 2021 menggantikan Irjen (Purn) Sutrisno Yudi Hermawan.

Wahyu Widada menjadi satu di antara perwira yang mendampingi Listyo Sigit Prabowo saat uji Kapolri di DPR pada 20 Maret 2021.

Bahkan Wahyu Widada dipercaya sebagai ketua tim naskah makalah visi misi Listyo Sigit Prabowo bersama Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Pasalnya, Wahyu Widada bersahabat dengan Listyo Sigit Prabowo karena teman seangkatan di Akpol 1991.

Di Akpol 1991, Wahyu Widada merupakan lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa.

Pria kelahiran Sleman, 11 September 1969 itu berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kapolda Aceh sebelum akhirnya dipindah menjadi Asisten Kapolri bidang SDM.

Wahyu Widada rupanya pernah ikut ambil bagian saat Jenderal (Purn) Tito Karnavian menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kapolri pada Juni 2016.

Wahyu Widada yang saat itu berpangkat Kombes ikut serta dalam tim pemikir dan mengaku senang bisa terpilih bersama sejumlah perwira lainnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Facundo Chrysnha/Daryono/Suci Bangun DS/Malvyandie Haryadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas