Tim Kuasa Hukum Sebut Istri Ferdy Sambo Jalani Perawatan Intensif Sembuhkan Dampak Psikologis
Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sedang dalam perawatan intensif terkait dampak psikologis yang ia alami.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim kuasa hukum istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo mengatakan kondisi kliennya, Putri Candrawathi, sedang dalam perawatan intensif terkait Dampak Psikologis yang ia alami.
Perawatan insentif ini selain imbas dari insiden baku tembak beberapa waktu lalu, juga akibat pemberitaan kasus terkait yang tersebar setiap harinya.
Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Putri, Arman Hanis usai berkunjung ke Kantor Dewan Pers, di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat untuk berkonsultasi, Jumat (15/7/2022).
Maka dari itu dalam konsultasinya, Arman meminta arahan Dewan Pers terkait pemberitaan Ferdy Sambo yang menurutnya semakin hari isunya semakin berkembang luas dan keluar dari jalur kode etik jurnalistik.
Di mana pemberitaan ini juga, tambah Arman, dapat mempengaruhi pengalaman traumatik keluarga korban.
"Dan kami selaku kuasa hukum korban berharap empati dari rekan-rekan media, sambil sama-sama kita menungggu hasil peneyelidikan tim yg dibentuk oleh bapak kapolri, itu harapan kami sebagai pihak yang mewakili keluarga," jelas Arman.
"Bagaimanapun keluarga mempunyai anak tiga orang yang masih berusia muda dan ini yang menimbukan dampak luar biasa apabila teman-teman pers tidak menggunakan kode etik jurnalistik," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir J tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu. Peristiwa itu baru terungkap pada Senin (11/7).
Baca juga: Kondisi Istri Ferdy Sambo Baik & Sehat, Tapi Secara Psikologis Mengalami Guncangan yang Cukup Berat
Baik Brigadir J maupun Bharada E merupakan ajudan Ferdy. Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Ferdy, sementara Bharada E bertugas melindungi keluarga Kadiv Propam.
Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy.
Polisi mengatakan Brigadir J melepaskan tujuh tembakan yang dibalas lima kali oleh Bharada E.
Tidak ada satupun peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.