Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut Kasus Baku Tembak Dua Oknum Polisi Melebar, Mantan Kepala Bais Curiga Ada yang Disembunyikan

Mantan Kabais Soleman B Ponto menilai ada sejumlah kejanggalan pada kasus penembakkan Brigadir J atau Brigadir Novriansyah Yoshua.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Sebut Kasus Baku Tembak Dua Oknum Polisi Melebar, Mantan Kepala Bais Curiga Ada yang Disembunyikan
Tribunnews
Mantan Kepala Badan Intelejen Strategis TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto angkat bicara soal baku tembak dua anggota polisi yang menewaskan Brigadir J atau Brigadir Novriansyah Yoshua 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto menilai ada sejumlah kejanggalan pada kasus penembakkan Brigadir J atau Brigadir Novriansyah Yoshua.

Soleman menilai kasus penembakkan ini terkesan melebar dari pembunuhan menjadi pelecehan seksual

Padahal, sambung dia, kasus ini berawal dari tembak menembak antara anggota kepolisian.

“Yang nembak-menembak, polisi nembak polisi di rumah polisi, ditangkap oleh polisi yang mati CCTV. Tiba-tiba Kapolri polisi membentuk tim. Kompolnas masuk. Judulnya polisi semua,” kata Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto dalam acara Crosscheck by Medcom.id, dikutip Minggu (17/7/2022).

“Ya jadi liar apa gara-gara ininya sendiri. Padahal kan kalau kita kembali lagi ke fakta itu hanya pembunuhan saja, titik. Kenapa jadi belok ke sana ke mari,” ujarnya menambahkan.

Atas melebarnya spekulasi ini, Soleman pun menduga ada sesuatu hal yang disembunyikan.

Berita Rekomendasi

“Nah dari situ, lagi-lagi intelejen melihat, ada sesuatu yang disembunyikan,” ujarnya.

Padahal, sambung dia, jika kasus pembunuhan, cukup hanya melibatkan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Selain itu sejumlah fakta menunjukkan adanya hasil autopsi atas peristiwa penembakkan yang menwaskan Yoshua.

Baca juga: Situasi Terkini Lokasi Baku Tembak 2 Anggota Polri, Garis Polisi Terpasang di Luar Rumah Ferdy Sambo

Namun, sambung Soleman, hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Kalau autopsi oleh penembakkan, maka kita jangan bicara dulu itu pelecehan seksual, kita bicara aja penembakkan. Kan, harus konsisten dong,” ucapnya.

“Logika waras publik ini sekarang teracak-acak dengan penyampaian-penyampaian ini. Lalu tiba-tiba Kapolri juga masuk (membentuk tim). Lah sekarang bagaimana mau percaya masyarakat,” sambung dia.

Soleman pun lantas membandingkan dengan kasus kopi sianida yang melibatkan Jessica Wongso yang merupakan sahabat Wayan Mirna Salihin sendiri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas