BRGM Targetkan Rehabilitasi 11.000 Hektare Tahun Ini
Satyawan menerangkan, rehabilitasi tersebut merupakan kelanjutan dari target 600.000 hektare area hutan mangrove hingga 2024.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Deputi Bidang Perencanaan dan Evaluasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Satyawan Pudyatmoko mengatakan, pihaknya menargetkan akan melakukan rehabilitasi mangrove seluas 11.000 hektare (ha) di 2022.
"Mungkin Agustus, September, Oktober kami sudah mulai melakukan penanaman mangrove yang 11.000 hektare," ujar Satyawan di Kantor BRGM, Jakarta Pusat pada Selasa, (19/7/2022)
Satyawan menerangkan, rehabilitasi tersebut merupakan kelanjutan dari target 600.000 hektare area hutan mangrove hingga 2024. Pada 2021, ucap Satyawan, BRGM telah merehabilitasi 35.000 hektare lahan mangrove.
Baca juga: Dukung Konservasi Ekosistem Pantai, MHU Tanam Mangrove di Sanur
"Nantinya akan dilakukan di 9 provinsi yakni, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat," kata Satyawan.
Satyawan berujar, hingga saat ini BMRG masih menunggu musim buah mangrove antardaerah yang berbeda-beda.
"Kami harus menunggu musim buah mangrove yang di setiap tempat tidak sama," ucap Satyawan.
Saat ini, menurut Satyawan, 700 ribu hektare (ha) mangrove di Indonesia mengalami deforestasi dari total 4.120.263 hektare (ha). Deforestasi mangrove terjadi di area hutan dan area penggunaan lain (APL). Daerah tambak tersebut memiliki luas 631 ribu ha.
"Itu tambak baik di kawasan hutan maupun APL," imbuh Satyawan.