Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROFIL Lettu Allan Safitra Pilot Pesawat T-50i yang Jatuh: Gugur, Tinggalkan Istri dan Anak Balita

Profil pilot Pesawat TNI AU Lettu Pnb Allan yang jatuh di wilayah pegunungan, Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in PROFIL Lettu Allan Safitra Pilot Pesawat T-50i yang Jatuh: Gugur, Tinggalkan Istri dan Anak Balita
Kolase TNI AU
Pesawat yang jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah adalah jet tempur T50i Golden Eagle dari Skuadron Udara 15 TNI AU. Akibat insiden itu Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi gugur saat bertugas. 

Pesawat ini dikembangkan oleh perusahaan Korean Aerospace Industries (KAI) dengan bantuan Lockheed Martin.

Peawat T-50i dimaksudkan sebagai pengganti dari berbagai pesawat latih dan serang ringan.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, pesawat T-50 merupakan jenis jet latih ketujuh yang dioperasikan TNI AU setelah de HavilandVampire, MiG-15 UTI, L-29 Dolphin, T-33A T-Bird, Hawk Mk.53, dan Hawk 109.

Tribunnews.com belum mendapatkan data pasti kapan TNI AU pertama kali menggunakan pesawat temput T50i.

Namun demikian, berdasarkan pemberitaan Kompas.com, pada 2012, Pemerintah Indonesia mendatangkan 16 pesawat jet latih T-50 dari Korea Selatan ke Indonesia dengan nilai kesepakatan 400 juta dolar.

Kemudian pada 2021, Kemhan juga menambah enam unit pesawat latih tempur jenis T-50i Golden Eagle Korea Selatan.

"Kementerian Pertahanan melanjutkan kerjasama tersebut dengan rencana penambahan 6 unit Pesawat Tempur T-50i dengan KAI," tulis Biro Humas Kemenhan dalam keterangannya, Kamis (22/7/2021).

BERITA REKOMENDASI

Diberitakan Yonhap News Agency, Korean Aerospace Industries sepakat enam pesawat tersebut dibeli Kemenhan RI dengan harga sebesar 240 dolar Amerika atau sekitar Rp 3,4 triliun jika dihitung dengan kurs Rp 14.498 per dolar.

Dilansir dari Majalah Suara Angkasa Edisi April 2014 sebagaimaan diberitakan Tribunnews.com, T-50i Golden Eagle ditenagai mesin General Electric F404-GE-102 yang mampu menghasilkan daya dorong 17.700 pounds.

Bila dibutuhkan, kecepatan maksimal pesawat bisa mencapai 1,5 Mach atau 1,5 kali kecepatan suara (1.600 kilometer per jam).

Baca juga: UPDATE Pesawat TNI AU yang Jatuh di Blora: Berikut Spesifikasi Pesawat hingga Kondisi sang Pilot

Dalam konfigurasi lengkap pada bobot maksimal 27.322 pounds (14 ton), T-50i Golden Eagle mampu dengan mudah menanjak hingga ketinggian maksimal 55.000 kaki (16,76 km) dari permukaan bumi.

Pesawat dapat dilengkapi peralatan tempur dan radar sehingga juga dapat menjalankan peran sebagai pesawat tempur yang ditempatkan di garis depan.


Jika dilihat sekilas, maka tampilan T 50i mirip dengan pesawat F-16.

Bedanya, dua lubang masuk jet Golden Eagle T 50i berada di bawah sayap, bukan terletak di perut seperti F-16.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas