CEO Tribun Network: TribunGayo.com Hadir Untuk Membangkitkan Kejayaan Gayo
TribunGayo.com adalah portal berita ke-65 jaringan Tribun Network yang hadir di 34 provinsi dari 37 provinsi di Indonesia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Tribun Network Dahlan Dahi meresmikan peluncuran portal TribunGayo.com pada Kamis (21/7/2022).
Berlangsung di Gayo Kabupaten Aceh Tengah, peluncuran turut diisi kegiatan webinar hybrid dengan mengangkat tema 'Bangga Pariwisata dan Kopi Gayo'.
TribunGayo.com adalah portal berita ke-65 jaringan Tribun Network yang hadir di 34 provinsi dari 37 provinsi di Indonesia.
Dalan kesempatan itu, Dahlan bicara soal kehadiran gayo yang berarti bagi dunia. Karena, menurutnya, dunia akan kehilangan dua hal jika gayo tidak ada.
Pertama, kata Dahlan, dunia tidak akan mengenal kopi terbaik di dunia yakni Kopi gayo.
"Jadi bayangkan dunia ini tanpa tanah Gayo tidak ada kopi terbaik, tidak ada kopi gayo. Yang org barat menyebutnya sebagai sumatera coffee. padahal itu kopi gayo," kata Dahlan Dahi.
Kedua, soal budaya tari Saman. Dahlan mengatakan, dunia tidak ada yang pernah mengenal tari Saman.
"Dan menjadi luar biasa lagi kalau kita memahami bahwa tari Saman diakui dunia, UNESCO," terangnya.
Baca juga: Wamendes Budi Arie: TribunGayo.com Diharapkan Turut Promosikan Kopi Gayo ke Seluruh Dunia
Dalam sejarah, Dahlan mengungkapkan, bahwa kesultanan Reje Linge berjaya dan membawa Gayo hingga ke Sumatera. Tentu, hal itu menjadi semangat TribunGayo.com menghadirkan kembali kejayaan Gayo di dunia.
"Kehadiran kita semua di sini bersama-sama Tribun gayo.com membangkitkan kejayaan Gayo," ungkapnya.
Sementara, terkait penamaan TribunGayo.com, Dahlan mengatakan pihaknya tak mau terjebak dalam pembagian wilayah administrasi pemerintahan.
Namun, kesamaan kultural baik dari budaya bahasa dan sosialnya, maka Tribun Network memberi nama Tribun Gayo untuk menyamakan identitas kultural.
"Orang Gayo yang ada di Jakarta dia akan merinding dengar tari Saman. Kita harus membikin identitas kultural. Dan identitas kulturalnya adalah Gayo," jelasnya.
Sementara, turut menjadi pembicara dalam acara tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Duber RI untuk Belanda HE Mayerfas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.