Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRONOLOGI Bocah Korban Perundungan di Tasikmalaya Tewas, Sempat Mengeluh Sakit Tenggorokan

Orang tua korban, T (39), mengaku baru mengetahui video rekaman anaknya itu dari tetangganya, sepekan sebelum meninggal.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in KRONOLOGI Bocah Korban Perundungan di Tasikmalaya Tewas, Sempat Mengeluh Sakit Tenggorokan
haber16.com
Ilustrasi - Orang tua korban, T (39), mengaku baru mengetahui video rekaman anaknya itu dari tetangganya, sepekan sebelum meninggal. 

TRIBUNNEWS.COM - Kronologi tewasnya bocah Sekolah Dasar (SD) akibat dibully dan diminta untuk melakukan perbuatan asusila dengan kucing, oleh temannya.

Bocah berumur 11 tahun di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat itu akhirnya meninggal karena merasa tertekan hingga akhirnya kehilangan nafsu makan dan minum.

Dikutip dari Kompas.com, orang tua korban, T (39), mengaku baru mengetahui video rekaman anaknya itu dari tetangganya, sepekan sebelum meninggal.

Sejak videonya tersebar itu, korban tak mau makan dan minum.

Bahkan, ketika di rumah, anaknya terlihat sering melamun dan menyendiri.

Korban merasa tertekan sampai akhirnya mengeluhkan sakit tenggorokan.

Baca juga: Bocah 2 Tahun Tewas di Hutan, Ternyata Dibunuh Ibu Kandung hanya Gegara Gula, Pelaku Rekayasa Cerita

T kemudian membawa anaknya ke rumah sakit untuk perawatan.

BERITA TERKAIT

Naas, nyawa bocah itu tak tertolong, ia meninggal dunia saat melakukan perawatan.

"Saya awalnya tahu rekaman itu dari tetangga dan tidak langsung di anak saya. Sejak saat itu anak saya jadi depresi," jelas T.

T mengungkapkan bahwa sang anak enggan memberikan informasi siapa yang menyuruhnya melakukan hal semacam itu.

Padahal, beberapa kali T telah menanyakannya kepada sang anak.

Namun anaknya bungkam dan tidak mau menjawabnya.

T kemudian menanyakan pelaku kepada para tetangganya.

Baca juga: Viral di Media Sosial Kaki Bocah Laki-laki di Jatiasih Bekasi Dipasung, Orang Tua Diperiksa Polisi

Ternyata para pelakunya adalah teman-teman bermain yang masih satu desa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas