Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

CCTV, Pakaian dan 2 HP Milik Brigadir J Tengah Didalami, Labfor Ungkap Hasilnya Minggu Depan

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan barang bukti CCTV, pakaian hingga dua buah handphone milik Brigadir J tengah didalami Labfor

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Miftah
zoom-in CCTV, Pakaian dan 2 HP Milik Brigadir J Tengah Didalami, Labfor Ungkap Hasilnya Minggu Depan
Tangkap Layar Kompas Tv
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengabarkan barang bukti seperti CCTV, Pakaian dan 2 HP milik Brigadir J telah didalami Labfor, kemungkinan diunkap minggu depan (Tangkap Layar Kompas Tv) 

TRIBUNNEWS.COM - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengabarkan semua barang bukti terkait peristiwa tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, telah dikumpulkan pihak kepolisian.

Saat ini, kata Dedi, semua barang bukti sedang didalami Laboratorium Forensik (Labfor).

"Ada beberapa titik CCTV yang sudah diamankan dan saat ini masih proses pendalaman oleh Labfor, karena harus melalui proses kalibrasi dan harus ada (proses) penyesuaian waktu (antara satu CCTV dengan CCTV lainnya)."

"Ini masih didalami oleh Labfor, nanti hasilnya secara scientific akan disampaikan oleh Labfor dalam minggu depan," kata Dedi dikutip dari Kompas Tv, Jumat (22/7/22).

Barang bukti tersebut di antaranya CCTV, pakaian hingga dua buah handphone milik Brigadir J.

"Semua barang bukti dalam peristiwa pidada semuanya sudah disita dan sudah diperiksa oleh Labfor juga kedokteran."

Baca juga: Barang-barang Brigadir J Disita Polisi, Pakaian yang Terakhir Dipakai dan 2 Ponsel, Kini di Labfor

"Jumlahnya, dua handphone sudah diamankan Labfor dan semuanya masih proses pendalaman oleh Labfor," jelas Dedi.

Berita Rekomendasi

Hal ini dilakukan agar segala sangkaan dapat dibuktikan secara dilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Termasuk soal akan dilakukannya autopsi ulang terhadap jasad Brigadir J.

"Biar orang-orang expert di bidangnya itu yang bisa menjelaskan yang secara ilmiah dan juga tentunya bisa dipertanggungjawabkan dari sisi hukumnya."

"Biar betul-betul hasil otopsi ini Clear dan mengurangi stigma-stigma yang beredar di masyarakat tentang adanya kekerasan adanya luka-luka yang diakibatkan oleh benda-benda lainnya," terang Dedi.

Sebagaimana menerapkan pesan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit, tim penyidik harus bekerja secara profesional, transparan, akuntabel dan semua pembuktian harus (berdasarkan data) secara ilmiah, biar hasilnya shahih.

Baca juga: Polisi Sita Pakaian Terakhir yang Digunakan Brigadir J di TKP, Kini Diperiksa Tim Labfor

Selanjutnya, kata Dedi, kedokteran forensik Polri akan menghadiri undangan dari Komnas HAM.

"Ketika nanti dari kedokteran forensik hadir di Komnas HAM tentu akan menyampaikan tentang hasil autopsi,  kemudian hasil pemeriksaan mayat dan lain sebagainya."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas