Survei DTS: Faktor Cawapres Dapat Ubah Peta Elektabilitas Pilpres
Dari survei tersebut dalam simulasi 3 nama pasangan, pasangan calon, yakni Anies Baswedan - Ridwan Kamil,Ganjar - Erick Thohir, Prabowo - Cak Imin.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA - Lembaga survei DTS Indonesia melakukan survei nasional secara reguler terkait pemilihan presiden 2024.
Survei yang dilakukan ini merupakan tahap ketiga 3. Survei dilakukan pada 28 Juni sampai dengan 8 Juli 2022, di 34 Provinsi.
Survei dilakukan terhadap 2.059 responden, dengan margin of error ± 2,16 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari survei tersebut dalam simulasi 3 nama pasangan, pasangan calon (paslon) Anies Baswedan (AB)-Ridwan Kamil (RK) mengungguli 2 paslon terkuat lainnya yakni Ganjar Pranowo (GP)-Erick Thohir (ET) dan Prabowo Subianto (PS)-Muhaimin Iskandar (MI).
“Elektabilitas paslon AB-RK mencapai 37,1 persen sedangkan paslon GP-ET 32,8 persen dan PS-MI 16,2 persen,” kata Direktur Eksekutif DTS Indonesia Ainul Huda , dalam rilis survei, Minggu, (24/7/2022).
Baca juga: Survei DTS, Ganjar Pranowo Unggul di Simulasi 3 Nama Sementara Anies Unggul Pada Simulasi 2 Nama
Sementara itu elektabilitas paslon Ganjar Pranowo (GP)-Erick Thohir (ET) lebih unggul jika dihadapkan baik dengan paslon Anies Baswedan (AB)-Andhika Perkasa (AP) maupun dengan Anies Baswedan (AB)-Agus Yudhoyono (AHY).
Elektabilitas GP-ET mencapai 36,1 persen unggul dari paslon AB-AP, 28,1 persen. GP-ET juga unggul 35,1 persen dari paslon AB-AHY 32,3 persen.
Lalu dalam simulasi 2 nama, elektabilitas paslon Anies Baswedan (AB)-Agus Yudhoyono (AHY) mencapai 41,4 persen, unggul di atas paslon Ganjar Pranowo (GP)-Erick Thohir (ET) yang mencapai 38,9 persen.
“Demikian juga jika Anies Baswedan dipasangkan dengan AHY, paslon ini unggul 42 persen dari paslon GP-ET 38,2 persen,” katanya.
Berdasarkan survei diketahui bahwa faktor pasangan (cawapres) dapat mengubah peta elektabilitas.
Jika Anies Baswedan (AB) dipasangkan dengan Andhika Perkasa atau Sandiaga Uno, elektabilitas kedua paslon ini kalah dari paslon Ganjar Pranowo (GP)-Erick Thohir (ET).
“Dalam simulasi ini, elektabilitas GP-ET mencapai 39,7 persen unggul dari AB-AP 38,3 persen dan elektabilitas GP-ET mencapai 43,2 persen, unggul diatas GP-Sandi 38,7 persen,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Tio)