Survei LSI: 64 Persen Responden Puas terhadap Kinerja Jokowi, Cenderung Stagnan
LSI merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan sebanyak 64 persen responden merasa puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Survei yang dilakukan awal Juli 2022 ini, menunjukkan sebanyak 64 persen responden puas atas kinerja Jokowi.
Hal itu, disampaikan Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam Rilis Temuan Survei Nasional LSI bertajuk Persepsi Publik terhadap Penegakkan Hukum dan Isu Ekonomi, secara virtual, Minggu (24/7/2022).
“Jadi, mayoritas menyatakan puas atau sangat puas dengan kinerja presiden di angka 64 persen,” kata Djayadi, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube LSI, Minggu ini.
“Yang menyatakan kurang puas di sekitar 33 persen,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dyajadi menjelaskan, tingkat kepuasan masyarakat ini mayoritas berada di hampir semua kelompok pemilih, kecuali kelompok etnis Melayu.
Baca juga: Survei PRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul, Disusul Anies Baswedan dan Prabowo Subianto
“Di kelompok etnis melayu itu persepsi puas dan tidak puasnya itu cenderung berimbang."
“Tapi yang lain mayoritas cenderung menyatakan puas dengan kinerja presiden,” ucap Djayadi.
Meski mendapat penilaian 64 persen, kata Djayadi, angka ini cenderung stagnan atau sedikit menurun jika dibandingkan dengan survei nasional sebelumnya yang dilakukan pada Mei 2022 lalu.
“Penilaian ini cenderung stagnan atau sedikit menurun dari 67 ke 64 persen,” tuturnya.
Diketahui, Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei pada akhir Juni-awal Juli 2022 via telepon.
Teknik yang digunakan dalam survei adalah Random Digital Dialing atau RDD.
Secara keseluruhan, ada 14.320 peserta yang dihubungi LSI.
Sebanyak 1.506 di antaranya memenuhi syarat untuk ditelepon, yakni WNI yang sudah berusia 17 tahun atau lebih/sudah pernah menikah.