Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Selasa, 26 Juli 2022: Waspada Jawa Barat Berpotensi Hujan Lebat

Menrut BMKG, ada 22 wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan lebat. Satu di antaranya adalah Jawa Barat.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Selasa, 26 Juli 2022: Waspada Jawa Barat Berpotensi Hujan Lebat
PEXELS.COM/Josh Sorenson
ILUSTRASI hujan lebat. BMKG merilis peringatan dini cuaca ekstrem Selasa, 26 Juli 2022 di sejumlah wilayah Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - BMKG merilis peringatan dini cuaca ekstrem Selasa, 26 Juli 2022 di sejumlah wilayah Indonesia.

Menurut prakiraan BMKG, sebanyak 22 wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan lebat dan petir.

Adapun 22 wilayah tersebut di antaranya, Aceh, Riau, Lampung, Jawa Barat, Gorontalo, Maluku dan Papua.

Berikut peringatan dini cuaca ekstrem Selasa, 26 Juli 2022 dikutip dari Bmkg.go.id:

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang:

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Selasa, 26 Juli 2022: Palembang Berkabut, Surabaya Cerah

- Aceh

- Sumatera Utara

Berita Rekomendasi

- Sumatera Barat

- Riau

- Kep. Riau

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Jawa Barat

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua

Ilustrasi hujan lebat akibat cuaca ekstrem. Berikut peringatan dini cuaca ekstrem Selasa, 26 Juli 2022 di sejumlah wilayah Indonesia.
Ilustrasi hujan lebat akibat cuaca ekstrem. Berikut peringatan dini cuaca ekstrem Selasa, 26 Juli 2022 di sejumlah wilayah Indonesia. (scroll.in)

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Sulawesi Utara

- Papua Barat

Wilayah yang berpotensi angin kencang:

- Jawa Timur

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

Dikutip dari bmkg.go.id, sirkulasi siklonik berada di Selat Makassar yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Selat Makassar.

Sementara daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Samudra Hindia barat Sumatra dan barat daya Banten, di Laut China Selatan, dari Kalimantan Barat hingga Laut China Selatan.

Kemudian dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara, di Kalimantan Selatan, dari Laut Banda hingga Sulawesi bagian tengah, di Filipina bagian selatan, di Laut Maluku, di Maluku, di Papua Barat, di Papua, di Perairan utara Papua, dan di Samudra Pasifik utara Maluku Utara - Papua.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sumatra Utara, di Sumatra Barat, di Sulawesi Tengah, di Laut Sulawesi, di Laut Sulu, di Maluku Utara, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Prakiraan Cuaca

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas