Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rekam Jejak Bharada E yang Disebut Sebagai Penembak Brigadir J, Keberadaannya Ditanyakan Komnas HAM

Berdasarkan keterangan Mabes Polri, Bharada E saling adu tembak dengan Brigadir J yang berakhir dengan tewasnya sang bintara Polri di tangan Bharada E

Editor: Malvyandie Haryadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Bharada E kerap muncul dalam pemberitaan kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Berdasarkan keterangan Mabes Polri, Bharada E saling adu tembak dengan Brigadir J yang berakhir dengan tewasnya sang bintara Polri di tangan Bharada E.

Sosok Bharada E si penembak semakin dipertanyakan, pasalnya hingga saat ini status Bharada E masih sebagai terperiksa.

Hari ini, Selasa (26/7/2022) sejumlah ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di Kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat untuk memberikan keterangan terkait insiden tewasnya Brigadir J.

Mereka tampak mengenakan kemeja lengan pendek berwaran putih dan celana panjang berwarna krem.

Tiba pukul 09.56 WIB, mereka tampak tergesa-gesa ketika masuk ke dalam kantor Komnas HAM RI.

Bharada E, salah satu ajudan Kadivpropam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, belum memenuhi panggilan Komnas HAM hingga Selasa (26/7/2022) tengah hari.

BERITA REKOMENDASI

Total, ada 7 ajudan Sambo yang tersisa usai penembakan yang menewaskan Brigadir J, ajudan lain Sambo, pada 8 Juli 2022.

Dalam konstruksi kasus yang berkembang di Polda Metro Jaya, Bharada E terlibat dalam menembak Brigadir J di rumah dinas Sambo.

Baca juga: Komnas HAM Pastikan Bharada E Belum Hadir dalam Pemeriksaan Para Ajudan Irjen Ferdy Sambo Siang Ini

Lima ajudan dilaporkan sudah memenuhi panggilan Komnas HAM pagi ini. Dua lainnya, termasuk Bharada E, masih belum tampak batang hidungnya.

"Kami masih menunggu beberapa yang lain, sebisanya hari ini dan kami sudah tanyakan ke Mabes Polri mengenai belum hadirnya 2 orang lain," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik kepada wartawan, Selasa siang.

"(Bharada E) sampai tadi belum (hadir). Karena itu kami masih tanyakan keberadaan Saudara Bharada E, bisa jadi karena di bawah perlindungan LPSK atau diperiksa unit lain, kami belum tahu, tapi kami tanyakan kembali kepada Mabes Polri keberadaan Bharada E," ungkapnya.

Sementara itu, 5 ajudan yang sudah lebih dulu datang, tiba di kantor Komnas HAM didampingi pendamping dari Mabes Polri.

Taufan berujar, mereka langsung ditempatkan dalam ruangan terpisah untuk menjalani pemeriksaan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas