Bukti Rekaman CCTV: Brigadir Yosua Masih Hidup Usai Mengawal Keluarga Irjen Ferdy Sambo ke Magelang
Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J dinyatakan masih hidup sepulang dari mengawal keluarga Ferdy Sambo ke Magelang.
Editor: Choirul Arifin
"Siapa kelihatan, semua rombongan di PCR, salah satunya almarhum Joshua," ujarnya.
Anam juga menjelaskan video yang diperlihatkan kepadanya tidak ada sama sekali proses editing. "Ada mekanisme namanya kaliberasi. Itu juga dijelaskan bagaimana mekanisme kaliberasinya," ujar Anam.
Selain memeriksa CCTV, Komnas HAM lanjut Anam juga mengecek isi ponsel yang terkait peristiwa tewasnya Brigadir J ke polisi.
Ponsel yang diperiksa di antaranya adalah ponsel milik Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo dan Brigadir J.
"Semua HP (ponsel) yang terkait peristiwa ini pasti kami akan tanya. Contohnya misalnya hp-nya J. Itu kami akan tanya di mana posisinya, apa isinya. Termasuk misalnya hp-nya Irjen Sambo itu kami juga akan tanya dimana dan apa isinya, dalam konstruksi peristiwa ini," kata Anam.
Ketua Komnas HAM Taufan Damanik mengatakan pihaknya belum memeriksa seluruh isi ponsel milik Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo. "Ada beberapa tadi, ada yang belum," ujarnya.
Taufan menjelaskan, ada sejumlah barang yang belum dibawa oleh tim Puslabfor Polri. Hal itu disebabkan barang tersebut belum selesai dianalisis oleh Puslabfor Polri.
"Belum, nanti ada ini belum selesai, ada bahan yang belum selesai dianalisis (Puslabfor Polri). Nanti akan dibawa lagi. Jadi pertemuan ini adalah pertemuan sesi satulah, nanti ada lagi lanjutan," ujar dia.
Ikuti Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua
Selain memeriksa bukti-bukti rekama n CCTV, Komnas HAM bersama Kompolnas juga mengikuti proses autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua di RSUD Sungai Bahar, Rabu (27/7/2022) sebagai pengawas eksternal.
Komnas HAM diwakili oleh Pengawasan Internal dan Kerja sama, Gatot Ristanto dan Kompolnas diwakili oleh Komisioner Poengky Indarti.
Dalam konferensi pers yang dilakukan di halaman RSUD Sungai Bahar, Perwakilan Komnas HAM Gatot Ristanto mengatakan kehadiran dirinya untuk memastikan adanya keterbukaan informasi dalam proses autopsi jenazah Brigadir Yosua.
"Kami dari Komnas HAM tentunya hadir untuk menyaksikan proses ini, bahwa ada keterbukaan informasi yang dilakukan dalam proses autopsi yang kedua ini," ucapnya.
Tentunya apa yang dihasilkan nanti dari proses ini pihaknya akan menunggu, sementara itu pihaknya siap jika memang dibutuhkan untuk melengkapi informasi yang sudah ditemukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.