"Saya tidak banyak kata, saya hanya merasa bahwa William terlalu muda dan cepat meninggalkan kita."

"Saya tidak tahu apa kehendak Sang Pencipta, saya juga tidak punya iman yang kuat di suasana berduka cita ini," ujarnya, Kamis, seperti diberitakan TribunBekasi.com.

Baca juga: Dato Tahir Bingung saat Ditanya Pernah Dengar Bunyi Token Listrik atau Tidak: Token Listrik Apa Ya?

Dato Sri Tahir juga memuji menantunya sebagai sosok yang sabar dan baik.

"William sosok baik, saya tidak pernah merasakan orang luar yang menjadi anggota keluarga kita, ditakdirkan menjadi anggota keluarga kita."

"Saya tidak membedakan mana menantu mana anak. Rasa sayang itu sama," katanya.

"Saya kenal sejak sekolah, dia sosok yang baik, besan saya juga orang yang humble, sabar, baik, gentleman."

"Bisa mendapatkan besan ini sangat luar biasa. Saya akan kenang selama masih hidup, saya enggak tahu berapa umur saya masih bisa hidup," terang Dato.

Sebagai informasi, William Tandiono lahir di Surabaya pada 4 Mei 1997.

William Tandiono merupakan putra dari Mansjur Tandiono dan Lily Harsono.

Dikutip dari Kontan.co.id, William Tandiono menyelesaikan pendidikan di University of California, Berkeley, pada 1998 dan Stanford University pada 1999.

William memangku sejumlah jabatan, seperti Executive Vice President di PT Aneka Coffe Industry dan Direktur di Topas Multi Finance.

Selain itu, William menjabat sebagai Direktur di Javabica Aneka Resources, Direktur di PT Basari Aneka Kreasi, dan Presiden Direktur PT Banua Multi Guna.

Diberitakan TribunnewsWiki.com, William Tandiono mempunyai istri bernama Victoria Tahir.

Mereka dikaruniai tiga orang anak yakni Cassia Tandiono, Joshua Tandiono, dan Charis Tandiono.