Kabar Terbaru Kasus Brigadir J, Autopsi Ulang hingga Orang Dekat Ferdy Sambo Diperiksa Komnas HAM
Berikut ini kabar terbaru soal kasus Brigadir J. Dari hasil Autopsi hingga Komnas HAM bakal periksa ART
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J membocorkan hasil autopsi ulang.
Meski saat ini hasil autopsi ulang Brigadir J masih menunggu hasil pemeriksaan sampel bagian jenazah di laboratorium RSCM, namun pihak kuasa hukum memiliki gambaran umum soal autopsi ulang tersebut.
Gambaran umum tersebut diungkapkan karena ada dua orang perwakilan keluarga yang ahli di bidang medis atau kesehatan yang dipersilahkan untuk ikut melihat jalannya autopsi.
Dua orang tersebut yakni Martina Aritonang atau Rajagukguk dan Herlina Lubis.
Mengutip Wartakota, ada empat tembakan yang mengenai tubuh Brigadir J dan masuk secara datar dan garis lurus.
Baca juga: Bocorkan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Kamaruddin Sebut Otak Pindah ke Bagian Perut
"Sebab dari 4 tembakan yang mengenai tubuh korban Brigadir J semua peluru masuk secara datar dan garis lurus."
"Bahkan tembakan dari leher tembus ke bibir, dilakukan dari agak ke bawah ke atas," ujar Kamaruddin Simanjuntak yang merupakan kuasa hukum keluarga Brigadir J kepada Wartakotalive.com, Sabtu (30/7/2022).
Dalam autopsi ulang ini, ahli forensik menemukan adanya lubang yang diduga tembakan dari belakang kepala tembus ke hidung Brigadir J.
Kamaruddin menjelaskan, hal tersebut terlihat dari adanya dua bekas jahitan di hidung Brigadir J.
"(Dari hasil pemeriksaan) tembakan itu tegak lurus dari belakang ke hidung, makanya di hidung ada jahitan dua yang selama ini saya persoalkan."
"Itu yang kemudian membantah (adanya) tembak-menembak dari arah atas."
"Kalau dari atas harusnya dari hidung tembus ke belakang, dan harusnya tidak datar, harusnya kan miring (karena penembakan) dari (lantai rumah bagian) atas."
Baca juga: Bharada E Pelaku Penembakan Brigadir J Minta Perlindungan ke LPSK, Pengamat Bilang Bisa Ditolak
"Karena Bharada E menurut cerita kan berada di atas, Brigadir J di bawah, harusnya (tembakan peluru) itu miring, (tapi ternyata) sudutnya datar, "jelas Kamaruddin.