Dua Tembakan Terakhir Bharada E dari Jarak Dekat Diduga Mengakibatkan Brigadir J Tewas
Dua kali penembakan yang dilakukan dari jarak 2 meter itu dilakukan untuk memastikan Brigadir J benar-benar bisa dilumpuhkan
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di hadapan Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM), Bharada Richard Eliezer alias Bharada E membeberkan detik-detik terlibat adu tembak dengan seniornya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J atau Brigadir Joshua, Jumat (8/7/2022).
Diceritakan, awalnya rombongan tiba di rumah dinas dari untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).
Saat itu Bharada E langsung naik ke kamarnya di lantai dua untuk beristirahat.
"Dia (Bharada E) bilang masuk ke ruangan ADC (aide de camp atau ajudan), dia bersih-bersih, tidur.
Tiba-tiba dia mendengarkan suara teriakan dari ibu P," terang Ketua Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik dalam tayangan di YouTube metrotvnews, yang dikutip Tribunnews.com, Minggu (31/7/2022).
Bharada E bergegas turun ke lantai satu karena mendengar teriakan istri Irjen Ferdy Sambo yang memanggil namanya dan ketika turun, Bharada E melihat ada Brigadir J.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Otak Brigadir J Tidak Ditemukan di Kepala Saat Autopsi Ulang: Ditaruh di Dada
Ketika mencoba bertanya pada Brigadir J mengenai apa yang terjadi, Bharada E justru ditembak.
Lantaran merasa terancam, Bharada E memilih mundur untuk mengambil senjatanya.
Ia pun melepaskan tembakan ke arah Brigadir J untuk melindungi diri.
"Nah, setelah beberapa tembakan itu dia mundur ke belakang, dia mengambil senjatanya, mengokang dan membalas tembakan itu," kata Taufan.
Sempat beberapa kali adu tembak, Bharada E berhasil melumpuhkan Brigadir J hingga tersungkur.
Bharada E kembali melepaskan dua tembakan pada Brigadir J, meski seniornya itu sudah tak sadarkan diri.
Alasannya, kata Taufan, Bharada E ingin memastikan Brigadir J telah berhasil dilumpuhkan.
"Menurut dia, kena tembakannya. Setelah itu masih adu tembak lagi sampai kemudian saudara Brigadir J ini tersungkur."