Jenis Kembar Siam: Craniopagus, Thoracopagus, Omphalopagus, Pygopagus, Rachipagus
Jenis Kembar Siam: Craniopagus, Thoracopagus, Omphalopagus, Pygopagus, Rachipagus, Parapagus, Ischiopagus, dan lain-lain.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Kembar craniopagus berbagi sebagian tengkorak.
Namun, otak mereka biasanya terpisah, meskipun mereka mungkin berbagi beberapa jaringan otak.
8. Kepala dan dada
Kembar Cephalopagus (sef-uh-LOP-uh-gus) bergabung di wajah dan tubuh bagian atas.
Wajah-wajah berada di sisi berlawanan dari satu kepala bersama, dan mereka berbagi otak.
Si kembar ini jarang bertahan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kembar siam dapat digabungkan dengan satu kembaran yang lebih kecil dan kurang terbentuk dibandingkan yang lain (kembar siam asimetris).
Selain itu, dalam kasus yang sangat jarang lainnya, satu kembar dapat ditemukan berkembang sebagian di dalam kembaran lainnya (janin dalam janin).
Baca juga: Bayi Kembar Siam di Bandung Barat akan Operasi Pemisahan, Mira Khawatir Biaya Operasinya Besar
Bagaimana terjadinya Kembar Siam?
Kembar identik (kembar monozigot) terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu.
Delapan sampai 12 hari setelah pembuahan, lapisan embrio yang akan membelah membentuk kembar monozigot mulai berkembang menjadi organ dan struktur tertentu.
Dipercaya, ketika embrio membelah lebih lambat dari ini -biasanya antara 13 dan 15 hari setelah pembuahan- pemisahan berhenti sebelum prosesnya selesai, dan kembaran yang dihasilkan menjadi siam.
Sebuah teori alternatif menunjukkan dua embrio yang terpisah entah bagaimana bisa menyatu bersama dalam perkembangan awal.
Namun, penyebabnya secara pasti tidak diketahui.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Kembar Siam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.