Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Nilai Terbuka bagi KIB Tambah Anggota Koalisi Meski Peluangnya Kecil

Arya Fernandes menilai, terbuka bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menambah satu anggota koalisi, meski peluang itu berat.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengamat Nilai Terbuka bagi KIB Tambah Anggota Koalisi Meski Peluangnya Kecil
Tribunnews.com/ Srihandriatmo Malau
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, terbuka bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menambah satu anggota koalisi, meski peluang itu berat.

Arya justru melihat kecenderungan koalisi partai baru akan bermunculan.

Hal ini yang membuat peluang parpol bergabung dengan KIB makin kecil.

"Masing-masing partai di luar KIB sudah mulai terbentuk. Jadi saya melihat kecenderungan itu sepertinya, sepertinya agak susah ada partai baru masuk,” kata Arya, kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Pengamat Ungkap Makna Kekompakan Golkar, PAN, dan PPP Daftar Pemilu 2024 ke KPU Pekan Depan

Hal itu disampaikan Arya sekaligus menanggapi pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang berharap KIB bisa menambah satu parpol lagi untuk bergabung.

Adapun KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Berita Rekomendasi

Sementara, Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebutkan akan berkoalisi.

"Lalu Gerindra dan PKB, mereka sudah ada komunikasi," ucap Arya.

Baca juga: PAN Bantah Isu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Retak

Masing-masing partai, kata Arya, memiliki kepentingan, dan sulit untuk melepaskan kepentingan mereka bagi yang lain.

Arya memprediksikan, akan ada tiga hingga empat koalisi jelang Pemilu 2024.

"Sekarang kita mencermati proses koalisi, belum bisa sepenuhnya akurat prediksinya, akan terbuka sekali," ucap Arya.

Bagi Arya, yang menarik justru menunggu langkah PDIP menghadapi pemilu 2024.

Kata Arya, kans PDIP berkoalisi bukan dengan KIB melainkan dengan Gerindra atau PKB.

"Saya menduga PDIP akan berkoalisi dengan akan melakukan kongsi. Dengan politik kita yang majemuk, PDIP dia nggak mungkin maju sendiri, pasti akan berkoalisi juga, meskipun dia bisa sendiri," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan, KIB berharap bisa menambah satu parpol lagi untuk bergabung.

"Mudah - mudahan bertambah satu partai lagi biar kokoh," kata Zulhas di sela-sela Rapat Kerja Wilayah PAN Jawa Timur di Empire Palace, Jalan Embong Malang, Surabaya, Sabtu (30/7/2022).

Adapun partai yang sedang dijajaki adalah Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas