Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadapi Kasus Beras Bansos yang Dikubur, JNE Gandeng Hotman Paris Sebagai Pengacara

JNE menggandeng pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk menghadapi kasus penguburan paket bantuan sosial (bansos) dari Presiden Joko Widodo.

Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Hadapi Kasus Beras Bansos yang Dikubur, JNE Gandeng Hotman Paris Sebagai Pengacara
Kolase Tribunnews.com
Temuan beras yang dikubur di Depok. JNE menggandeng pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk menghadapi kasus penguburan paket bantuan sosial (bansos) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. 

"Ya boleh-boleh saja. Yang penting sampai kepada sasaran dong," kata Buwas kepada Kompas, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Tim Inspektorat Jenderal Kemensos Tak Temukan Stiker Banpres di Beras Bansos yang Ditimbun di Depok

Lokasi dugaan penimbunan sembako di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (31/7/2022). Lurah Tirtajaya, Muhammad Imron, angkat suara ihwal temuan sembako diduga dari bantuan presiden yang ditimbun di wilayahnya.
Lokasi dugaan penimbunan sembako di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (31/7/2022). Lurah Tirtajaya, Muhammad Imron, angkat suara ihwal temuan sembako diduga dari bantuan presiden yang ditimbun di wilayahnya. (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

JNE bekerja sama dengan PT DNR untuk salurkan beras bansos Presiden

JNE Express mengaku telah mengubur beras bantuan Presiden di lahan kosong di Sukmajaya, Depok.

Diketahui, JNE bekerja sama dengan vendor bernama PT DNR.

DNR kemudian memegang distribusi beras bansos Presiden kepada masyarakat, menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, dikutip dari Kompas.

Dalam kontrak kerja sama JNE dan PT DNR, JNE berperan mengantar beras bansos kepada masyarakat yang namanya sudah ada dalam daftar penerima manfaat.

Ratusan ribu ton beras itu kemudian diambil pihak JNE ke gudang Bulog di Cakung, Jakarta Timur.

Berita Rekomendasi

Namun, terjadi gangguan dalam perjalanan karena hujan deras.

"Beras ini dikatakan dalam kondisi rusak. Beras yang basah itu, menurut JNE, jadi tanggung jawab JNE dan sudah diganti oleh JNE dengan paket lain yang setara," kata Zulpan.

Saat ini, polisi masih mendalami pengakuan dari JNE terkait beras yang basah, rusak, dan telah diganti tersebut.

Baca juga: PROFIL PT DNR, Perusahaan Distribusi yang Terseret Kasus Penimbunan Bansos, Pernah Raih 3 Rekor MURI

Kronologi Penemuan Beras Bansos Presiden ditimbun di tanah

Lokasi dugaan penimbunan sembako bantuan presiden di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (31/7/2022). Sembako tersbut dipendam di dalam tanah sedalam 3 meter.
Lokasi dugaan penimbunan sembako bantuan presiden di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (31/7/2022). Sembako tersbut dipendam di dalam tanah sedalam 3 meter. (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Seorang warga Depok, Rudi Samin menemukan beras bansos Presiden yang ditimbun di lahan kosong miliknya, tepatnya di sekitar di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok pada Jumat (29/7/2022).

Ia melakukan penggalian selama tiga hari menggunakan excavator dan menemukan sembako lain yang juga ditimbun, yaitu minyak goreng, tepung terigu, dan telur.

Rudi Samin mengatakan ia telah mendapat informasi penimbunan tersebut dari seorang karyawan gudang JNE Depok, yang lokasinya berada di seberang lahannya, dikutip dari Tribun Jakarta.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas