TRIBUNNEWS.COM - Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo, mengabarkan kondisi istrinya, Putri Candrawathi.

Ia menyampaikan, Putri Candrawathi masih mengalami trauma atas peristiwa di rumah dinasnya, Jumat (8/7/2022) lalu.

Sebelumnya, Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J diduga meninggal dunia setelah baku tembak dengan Bharada E.

Saling tembak itu dipicu dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

Pada Kamis (4/8/2022), Ferdy Sambo memenuhi pemeriksaan tim khusus (timsus) Kapolri terkait kasus kematian Brigadir J.

Ferdy Sambo tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.56 WIB.

"Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, dan sekarang yang keempat di Bareskrim Polri," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Ferdy Sambo meminta masyarakat agar menahan diri untuk tidak berasumsi terkait peristiwa itu.

"Saya harapkan kepada masyarakat dan semua pihak-pihak untuk bersabar, dan tidak memberikan asumsi, persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya," katanya.

Ferdy Sambo juga meminta masyarakat untuk mendoakan Putri Candrawathi yang mengalami trauma.

"Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma, dan anak-anak saya bisa melewati semua ini," ungkap dia.

Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Datangi Bareskrim, Akui Sudah Diperiksa 4 kali hingga Minta Doa untuk sang Istri

Selain itu, ia juga memohon maaf kepada Polri atas peristiwa di rumah dinasnya.

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi di rumah dinas saya di Duren Tiga."

"Kedua, saya menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri," tuturnya.

Baca juga: Ferdy Sambo Minta Masyarakat Tak Berasumsi Liar Terkait Kasus Kematian Brigadir J di Rumah Dinasnya