EKSPRESI Ferdy Sambo di Bareskrim Polri Dianalisis Ahli Forensik Emosi: Ada Pembenaran Tindakan
Ahli Forensik Emosi: ada pemilihan kata-kata yang menarik menurut saya mulai dari penggunaan istilah 'Ciptaan Tuhan' kemudian ada kata 'Namun'
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
Sementara itu, Handoko belum melihat sisi kekhawatiran Ferdy Sambo akan kasus ini.
"Tidak ada, tidak ada (kekhawatiran dari Ferdy Sambo), yang saya lihat adalah emosi marah."
"Tapi emosi marah ini kan kita tidak bisa menafsirkan secara asal-asalan, karena itu biarlah nanti penyidik yang melakukannya."
"(Tapi saya tekankan) emosinya marah (Ferdy Sambo) itu menarik."
"Menurut saya yang lebih ditonjolkan justru adalah pembenaran bahwa tindakan yang dilakukan itu, karena perbuatan dari almarhum (Brigadir J) terhadap istri atau terhadap keluarga besar beliau, itu yang saya lebih tekankan," jelas Handoko.
Baca juga: Ferdy Sambo Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya Brigadir J, Bibi Almarhum Beri Tanggapan Mengejutkan
Handoko menjelaskan bahwa penyebab marahnya seseorang itu karena banyak hal.
"(Misalnya) kita marah karena sesuatu terusik, kita merasa tersudut dan sebagainya, itu bisa menyebabkan kita marah."
"Tapi sekali lagi kita tidak boleh berspekulasi, saya tekankan juga agar masyarakat tidak berspekulasi terkait marahnya kenapa."
"Karena itu betul-betul membutuhkan tanya jawab yang intens langsung dengan Pak Irjen sendiri," jelas Handoko.
Handoko yakin polisi akan bertindak dengan menggunakan scientific investigation untuk membelah secara detil tentang tindakan-tindakan apa saja yang dilakukan dan siapa yang melakukan kejahatan ini.
Baca juga: Apa Itu Yanma Polri? Tempat Irjen Ferdy Sambo dan 9 Polisi Dimutasi, Buntut Kasus Tewas Brigadir J
Pernyataan Ferdy Sambo
Berikut adalah pernyataan lengkap Ferdy Sambo saat ditemuai awak media di Bareskrim.
"Hari ini ya saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri, pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat. Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jakarta Selatan Poldo Metro Jaya dan sekarang yang keempat di bareskrim Polri. Selanjutnya saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi, terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga."
"Kemudian yang kedua saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri demikian juga saya menyampaikan Bela sungkawa atas meninggalnya Brigadir Joshua, semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Yosua kepada istri dan keluarga saya."
"Selanjutnya saya harapkan kepada seluruh pihak-pihak dan masyarakat untuk bersabar dan tidak memberikan asumsi persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya. Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini," kata Ferdi Sambo, Kamis (4/8/2022), dikutip dari tayangan Kompas Tv.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.