Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Sebut Ada Indikasi Kesengajaan Terkait CCTV Rusak di Kasus Brigadir J

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut ada indikasi kesengajaan terkait rusaknya CCTV di kasus tewasnya Brigadir J.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Komnas HAM Sebut Ada Indikasi Kesengajaan Terkait CCTV Rusak di Kasus Brigadir J
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan penetapan tersangka terhadap Bharada E sesuai dengan temuan lembaganya. Ahmad Taufan Damanik menyebut ada indikasi kesengajaan terkait rusaknya CCTV di kasus tewasnya Brigadir J. 

TRIBUNNEWS.COM - Polemik CCTV yang rusak di kasus tewasnya Brigadir J akan menjadi fokus pengusutan Komnas HAM.

Sebab, menurut Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, ada indikasi kuat unsur kesengajaan terkait rusaknya CCTV pada kasus ini.

Ahmad Taufan mempertanyakan mengenai pernyataan yang berbeda terkait CCTV yang berada di kompleks rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

"Fokus dulu di CCTV yang sejak awal kami persoalkan itu, kok bisa dikatakan rusak dengan keterangan yang berbeda satu dengan lainnya."

"Yang satu bilang disambar petir, ADC bilang sudah rusak sejak lama."

"Nah sekarang sudah ada indikasi kuat unsur kesengajaan. Bisa disebut sebagai dugaan obstruction of justice, upaya melawan hukum yang mengganggu proses penegakan hukum," kata Taufan Kamis (4/8/2022), sebagaimana dilansir Tribunnews.

Lebih lanjut, Ahmad Taufan mengatakan, Komnas HAM juga perlu memastikan dalam insiden tewasnya Brigadir J apakah hanya mereka berdua saja atau tidak.

BERITA TERKAIT

Pembicaraan antara Bharada E dan Brigadir J juga diharap terungkap dari CCTV tersebut.

"Lebih lanjut, kami tentu ingin tahu isi CCTV tersebut untuk memastikan apakah benar ada tembak-menembak antara Bharada E dengan Joshua, apakah hanya mereka berdua saja atau bagaimana sesungguhnya peristiwa itu terjadi."

"Juga isi pembicaraan melalui alat komunikasi yang juga belum diberikan ke kami," kata Taufan.

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J (kiri) dan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (kanan).
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J (kiri) dan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (kanan). (Kloase Tribunnews.com/ Fersianus Waku)

Ahmad Taufan mengatakan, pihaknya akan menanyakan terkait CCTV tersebut dalam permintaan keterangan kepada kepolisian pada hari ini, Jumat (5/8/2022).

Terkait tiga jenderal yang disebut ikut menghambat kasus Brigadir J, Taufan menyebut saat ini belum ada rencana pemanggilan.

Pihaknya akan fokus kepada balistik dan siber dalam pengusutan kasus ini.

"Kita pelajari dulu kasusnya apalagi masih ditangani Polri. Sementara fokus kami kepada balistik dan digital forensik."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas