Pengamat Sebut Pertemuan AHY-HT Buka Potensi Kolaborasi hingga Kikis Politik Identitas
Herry menilai pertemuan AHY dengan Hary Tanoesoedibjo sangat wajar karena posisi keduanya sebagai Ketua Umum Partai Politik (Parpol).
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Johnson Simanjuntak
AHY mengungkapkan, dalam silaturahmi tersebut, dirinya ingin sekali mendengarkan langsung pandangan HT terkait kondisi NKRI.
"Ya, saya senang sekali hari ini bisa bertemu, bersilaturahmi dengan beliau, Bapak Hary Tanoe, yang tentu saya ingin dengarkan pandangan-pandangannya tentang kondisi bangsa," ungkap AHY, di Park Hyatt Jakarta, Menteng, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Putra Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menjelaskan, dalam pertemuan dengan HT, keduanya membahas kondisi masyarakat yang harus diberikan perhatian lebih, karena ekonomi yang sedang dipulihkan bersama-sama.
"Kita tadi bicara tentang Indonesia. Tentunya kondisi masyarakat juga harus terus kita berikan perhatian, karena ekonominya belum benar-benar pulih," terang AHY.
Tidak hanya persoalan dalam negeri, HT dan AHY juga membicarakan masalah yang dihadapi dunia.
Misalnya, soal stagnasi perekonomian yang belum pulih akibat pandemi Covid-19, dan dampak dari perang Rusia versus Ukraina yang berdampak ke Indonesia.
"Itu cukup berdampak juga pada supply chain pasokan terhadap negara-negara di dunia, termasuk Indonesia."
Senada, HT mengungkapkan dia dan AHY banyak bertukar pikiran soal kondisi bangsa dan dunia.
"Intinya tadi kami bersilaturahmi dan bertukar pikiran, sama seperti yang disampaikan Pak AHY mengenai kondisi bangsa, kondisi politik, kondisi ekonomi, kondisi dunia, kami tentunya bertukar pikiran," ungkap HT.
Dia menjelaskan, kolaborasi ini bertujuan untuk bersama-sama membangun Indonesia.
"Dan yang harus digarisbawahi zaman sekarang ini kita harus berkolaborasi dengan satu tujuan bagaimana membangun Indonesia menjadi Indonesia yang besar," tegas HT.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.