Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR RI Sayangkan Indonesia Ekspor Kakao Bentuk Barang Mentah

Ahmad Rizki Sadig menyebut banyak masyarakat yang belum tahu kalau Indonesia 3 besar produsen kakao dunia, dengan sentra daerah penghasil di Blitar

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in DPR RI Sayangkan Indonesia Ekspor Kakao Bentuk Barang Mentah
Ist
Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Rizki Sadiq tinjau kawasan sentra produsen biji kakao di Blitar, Jawa Timur 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Rizki Sadig menyebut banyak masyarakat yang belum tahu kalau Indonesia merupakan 3 besar produsen kakao dunia, dengan sentra daerah penghasil di Blitar, Jawa Timur.

“Banyak masyarakat kita yang belum mengetahui kalau Indonesia masuk 3 besar produsen kakao di dunia dan kita memiliki sentra daerah penghasil kakao terbesar yang terletak di Blitar, Jawa Timur,” kata Rizki kepada wartawan, Jumat (5/8/2022).

Namun, Rizki menyoroti ekspor kakao yang dilakukan masih berupa bahan mentah.

Padahal kata dia, bisa jadi negara yang mengekspor kakao dari Indonesia mengolahnya menjadi berbagai produk dan kembali dijual ke Indonesia dengan harga mahal.

“Sangat disayangkan sejauh ini aktivitas ekspor kakao kita hanya mengirim bahan mentahnya saja,” ungkap dia.

Menurut Ketua DPW PAN Jawa Timur ini aktivitas ekspor mentah kakao tak bisa berlarut dibiarkan karena berpotensi jadi bumerang bagi Indonesia.

“Ini akan jadi bumerang buat kita apabila setelah diolah menjadi beberapa item produk, mereka kembali menjual olahan cokelat tersebut ke Indonesia,” terang Rizki. 

Baca juga: AS Umumkan Investasi Senilai Rp 13 Miliar untuk Industri Kakao Indonesia

BERITA REKOMENDASI

Untuk itu ia berharap ada solusi yang dihadirkan oleh pemerintah daerah agar aktivitas ekspor kakao tidak cuma sekedar bahan mentah, tapi juga ada produk lain yang punya nilai tambah. 

Rizki pun mengatakan DPR akan konsen agar komoditas kakao di Blitar bisa memiliki sunbangsih dalam pertumbuhan ekonomi. Termasuk di sentra kawasan Kampung Cokelat yang terletak di Desa Plosoreko, Kademanban, Blitar.

“Ini akan jadi konsen DPR agar komoditas kakao di Blitar dapat memiliki sumbangsih dalam rangka pertumbuhan ekonomi kita,” pungkasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas