Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Ratusan WNI di Taiwan Aman, Pemerintah Siapkan Skenario Jika Ketegangan di Taiwan Meningkat

Kemlu memastikan WNI di Taiwan dalam kondisi sehat dan aman. Kemlu menyiapkan skenario untuk menyelamatkan WNI tersebut jika ketegangan meningkat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kondisi Ratusan WNI di Taiwan Aman, Pemerintah Siapkan Skenario Jika Ketegangan di Taiwan Meningkat
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha. Kemlu memastikan WNI di Taiwan dalam kondisi sehat dan aman. Kemlu menyiapkan skenario untuk menyelamatkan WNI tersebut jika ketegangan meningkat. 

"Kami mengutuk tindakan ini, yang tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan tujuan lama kami untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan di kawasan itu," ujar juru bicara Gedung Putih John Kirby.

Mengutip dari Anadolu Agency, sebelum berlabuh di perairan Laut China Selatan, armada USS Ronald Reagan diketahui tengah melakukan kunjungan pelabuhan ke Singapura sebagai bagian dari patroli rutin guna mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Namun setelah ketegangan antara China dengan Taiwan meningkat, menteri pertahanan AS Lloyd Austin memerintahkan armada penyerang kapal induk Ronald Reagan untuk berlayar di pangkalan area umum.

Dengan maksud mencegah terjadinya serangan susulan serta memantau situasi panas antara China dengan Taiwan.

"Kami tidak akan terhalang untuk beroperasi di laut dan langit Pasifik Barat sesuai dengan hukum internasional, seperti yang telah kami lakukan selama beberapa dekade, mendukung Taiwan dan mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," tegas Kirby.

Sebagai informasi USS Ronald Reagan sendiri merupakan kapal induk yang difungsikan sebagai pangkalan udara terapung bagi angkatan udara AS.

Dengan dilengkapi rudal Sea Sparrow serta sistem senjata jarak dekat (CIWS), kapal induk ini diklaim dapat dapat menghancurkan rudal jarak pendek hingga rudal anti-kapal supersonic milik musuh.

BERITA TERKAIT

Uniknya kapal ini menggunakan tenaga penggerak dua reaktor nuklir yang dapat menggerakkan empat baling-baling kapal selama lebih dari 20 tahun tanpa mengisi bahan bakar.

Belum diketahui sampai kapan USS Ronald Reagan akan bersiaga di Laut China Selatan.

Namun menurut Kirby kapal induk ini akan terus berlayar di kawasan tersebut hingga militer China mundur dari kawasan selat Taiwan.(Tribun Network/ras/anadolu/kps/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas