Ma'ruf Amin: Peningkatan Literasi Tangkal Pemahaman Islam Ekstrem dan Islamophobia
Pemahaman mengenai agama Islam yang sebenarnya, kata Ma'ruf, dapat diketahui melalui buku-buku Islam yang moderat
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan literasi keagamaan yang moderat dapat mencegah pemahaman ekstrem.
Ma'ruf mengungkapkan saat ini terdapat dua pemahaman yang saling bertentangan dalam memandang agama Islam, yakni Islam ekstrem dan Islamophobia.
Literasi mengenai keagamaan, menurut Ma'ruf, dapat menangkal kedua pemahaman yang ekstrem tersebut.
"Ini menjadikan generasi yang mengerti islam lebih utuh secara benar, yaitu dengan pikiran yang tidak ekstrem dan juga menangkal apa yang berkembang yaitu Islamophobia. Jadi ada dua sisi sebenarnya. Di satu sisi ada islam yang ekstrem dan di sisi lain ada anti islam yakni Islamophobia," ujar Ma'ruf di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Ferry Juliantono: Sudah Saatnya Isu Anti Islamophobia Persatukan Umat Islam
Pemahaman mengenai agama Islam yang sebenarnya, kata Ma'ruf, dapat diketahui melalui buku-buku Islam yang moderat.
"Melalui buku yang disebarkan dua-dua ini yang ekstrem berlebihan bisa terpecahkan dan Islamophobia kita harapkan bisa hilang karena memahami Islam yang sebenarnya," ucap Ma'ruf.
Dirinya berharap masyarakat dapat tercerahkan melalui pemahaman yang moderat.
Pemahaman Islam ekstrem dan Islamophobia, kata Ma'ruf, dapat tercerahkan melalui literasi Islam yang moderat.
"Tapi ada dua-duanya ini tercerahkan, maka kembali kepada yang benar, islam yang wasathi, yang haq seperti yang diajarkan oleh ulama-ulama kita," pungkas Ma'ruf.