Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LPSK Sambangi Bareskrim, Tak Percaya Keterangan Bharada E Meski 5 Kali Bertemu 

Menurut LPSK, terdapat perbedaan keterangan Bharada E dan informasi yang didapat meski sudah bertemu sebanyak lima kali dalam kasus Brigadir J

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in LPSK Sambangi Bareskrim, Tak Percaya Keterangan Bharada E Meski 5 Kali Bertemu 
Kolase Tribunnews
Kolase foto Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Republik Indonesia dan Bharada E usai menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022). Menurut LPSK, terdapat perbedaan keterangan Bharada E dan informasi yang didapat meski sudah bertemu sebanyak lima kali dalam kasus Brigadir J 

Ia memaparkan, seorang korban akan menjalani tahapan pemulihan dari trauma yang disebut DABDA, yakni Denial (Penyangkalan), Angry (Marah), Bargaining (Tawar-menawar), Depression (Depresi), dan Acceptance (Penerimaan).

Adapun waktu proses pemulihan sangat tergantung pada kondisi korban.

"Kondisi korban sedang masuk posisi depresi, baru yang terakhir acceptance. Jadi sangat tergantung pada korban prosesnya," kata dia.

Psikolog Klinis Beri Izin Pada Putri Candrawathi Keluar dan Bicara di Depan Publik

Tampilnya Putri Candrawathi menurut sang Kuasa Hukum sudah mendapat izin dari psikolog klinis.

"Alhamduillah tadi beri izin psikolog klinis, ibu PC tegar dan cukup kuat, menghadapi masa sulit ini.

Sebelumnya, Psikolog klinis Ratih Ibrahim, mengungkap kondisi istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi setelah peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Berita Rekomendasi

Ratih Ibrahim merupakan dokter yang yang memeriksa kondisi psikologis istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Ratih pun turut hadir dalam pemeriksaan yang dilakukan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Ratih, mengatakan saat ini kondisi Putri Candrawathi masih tidak stabil dan masih terguncang.

"Kondisinya (bu Putri) masih shock," kata Ratih saat ditemui awak media usai pemeriksaan di kantor LPSK, Jakarta Timur, Senin (1/8/2022).

Tak hanya itu, Ratih juga menyatakan hingga saat ini Putri Candrawathi masih belum bisa bertemu dengan orang lain.

Hal itu yang menjadi satu dasar Putri Cabndrawathi tidak bisa hadir dalam panggilan pemeriksaan kedua di LPSK.

"Belum bisa, belum bisa bertemu orang dulu," kata dia.

Tangisan Putri Candrawathi Saat Pertama Kali Muncul

Putri Candrawathi yang datang bersama sang anak dan kuasa hukumnya yakni Arman Hanis diketahui bertujuan untuk menjenguk sang suami yakni Ferdy Sambo yang sedang ditempatkan di tempat khusus.

Pantauan Tribunnews.com, Putri Candrawathi datang dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dibalut dengan blazer batik berwarna cokelat serta wajah ditutupi masker putih.

Sedangkan sang anak yang diketahui merupakan putri pertamanya turut mendampingi dengan mengenakan kemeja putih, syal bercorak kuning dan bawahan panjang berwarna hitam.

Terpantau pula, Putri Candrawathi beserta rombongan menggunakan mobil Toyota Innova berwarna hitam.

Usai Kuasa hukum Putri Candrawati Arman Hanis menyataka maksud kedatangannya ke Mako Brimob Polri untuk menjenguk Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi pun buka suara.

Pernyataan ini merupakan pertama kalinya bagi Putri Candrawathi.

Sambil menangis Putri Chandrawati mengatakan, dirinya sudah memaafkan apa yang terjadi pada keluarganya.

Putri pun menyinggung soal ketulusan cintanya pada sang suami Ferdy Sambo.

Berikut pernyataan lengkap Putri Candrawathi.

"Saya Putri, bersama anak-anak saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya.

Saya mohon doa agar kami sekeluarga cepat menjalani masa yang sulit ini.

Dan saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami.” Ujar Putri Chandrawati.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Rizki Sandi Saputra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas