POPULER Nasional: Seali Syah Bersedia Ungkap Skenario Ferdy Sambo | Dugaan Keluarga Brigadir J
Inilah berita populer nasional dalam 24 jam, mulai Seali Syah bersedia ungkap skenario Ferdy Sambo hingga dugaan keluarga Brigadir J
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Mulai dari berita istri Brigjen Hendra Kurniawan bersedia ungkap skenario Irjen Ferdy Sambo.
Kemudian mantan Kabareskrim Polr, Komjen (Purn) Susno Duadji mengomentari pasal yang dijeratkan kepada Ferdy Sambo.
Sosok KM, warga sipil berstatus tersangka pembunuhan Brigadir J menjadi populer selanjutnya.
Hingga berita keluarga Brigadir J menduga tak ada pelecehan seksual kepada istri Putri Candrawathi.
Selengkapnya dalam artikel ini.
Baca juga: Bripka Ricky & Kuwat Tak Melaporkan Rencana Pembunuhan & Tak Mencegah Penembakan Terhadap Brigadir J
1. Istri Brigjen Hendra Kurniawan Akui Bersedia Ungkap Skenario Ferdy Sambo
Sosok Istri Brigjen Hendra Kurniawan, Seali Syah kini menjadi sorotan.
Pasalnya, Seali Syah kini mulai menyinggung kasus skenario Ferdy Sambo yang melibatkan sang suami, Brigjen Hendra Kurniawan.
Diketahui, Brigjen Hendra Kurniawan saat ini ditempatkan di Tempat Khusus di Mako Brimob karena diduga melakukan pelanggaran kode etik.
Yakni menghalangi atau menghambat proses penyidikan kasus kematian Brigadir J.
Sebelum dimutasi Kapolri ke Yanma Polri, Brigjen Hendra Kurniawan menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Karo Paminal Divpropam).
Seali Syah sebagai istri langsung memberikan dukungan untuk sang suami.
2. Susno Duajdi Ungkap Pertama Kali Jenderal Polisi Terancam Hukuman Mati
Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duaji turut mengomentari penetapan tersangka Ferdy Sambo di kasus tewasnya Brigadir J.
Susno Duadji pun mengapresiasi Polri menyangkakan pelaku pembunuhan Brigadir J dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Menurut Susno Duadji, ini merupakan kali pertama ancaman tersebut disangkakan kepada perwira tinggi Polri yang terjerat kasus pidana dan diumumkan langsung oleh Kapolri.
"Sampai saat ini seingat saya benar demikian, termasuk diumumkan oleh pejabat paling tinggi di Polri juga baru sekali ini," kata Susno Duadji dikutip siaran Kompas TV, Selasa (9/8/2022).
"Pasal yang dituduhkan tadi pasal yang sangat sangat berat," lanjutnya.
3. Sosok KM, Warga Sipil Tersangka Kasus Brigadir J
Dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang diotaki eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, ada seorang warga sipil yang ditetapkan sebagai tersangka.
Satu tersangka warga sipil tersebut diketahui bernama Kuat Maruf alias KM.
Hal tersebut terungkap setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan empat tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Empat tersangka tersebut di antaranya Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Brigdir Ricky Rizal (RR), Kuat Maruf (KM) dan Irjen Ferdy Sambo (FS).
4. Lebih dari 7 Jenderal Polisi Dampingi Kapolri
Berikut ini deretan jenderal polisi yang mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengumumkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Selasa (9/8/2022) malam.
Saat mengumumkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J, Kapolri didampingi sejumlah jenderal.
Secara visual, terdapat 13 orang yang mendampingi Kapolri.
Mereka berdiri dalam dua barisan.
Enam orang berada di barisan depan, dan sisanya di barisan belakang.
5. Dugaan Keluarga, Brigadir J Ingin Lindungi Istri Ferdy Sambo
Keluarga menduga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas lantaran ingin melindungi istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Dugaan ini disampaikan oleh bibi Brigadir J, Roslin Simanjutak.
Menurutnya, dugaan adanya pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi oleh Brigadir J bertolak belakang dengan sifat yang dikenal selama ini oleh keluarga.
"Kami ini dari awal memang membantah anak kami itu orang yang melakukan pelecehan, karena kami tahu sifat anak kami."
"Justru dibilang anak kami melakukan pelecehan, jiwa kami semakin memberontak karena kami tahu sifat anak kami dari kecil, penyayang," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.