Seali Syah Unggah Permintaan Maaf Ferdy Sambo: Belasan Tahun Suami Saya di Propam, Hancur Seketika
Pengacara keluarga mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Arman Hanis, menyampaikan permintaan maaf Ferdy Sambo ke publik.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seali Syah, Istri Brigjen Pol Hendra Kurniawan mengunggah pernyataan maaf lengkap Irjen Ferdy Sambo, lewat Instagram Story-nya.
Permintaan maaf Ferdy Sambo tersebut dibacakan dan disampaikan langsung oleh sang pengacara, Arman Hanis.
Seali Syah pun mengapresiasi permintaan maaf tersebut.
Bahkan Seali mengucapkan terima kasih.
Dari permintaan maaf Ferdy Sambo, Seali juga mengapresiasi," Better Late than never," tulisnya dalam caption.
Baca juga: Dengan Mata Terpejam Bharada Eliezer Tembak Brigadir J, Deolipa Yumara: Saking Takutnya
Seali pun mengatakan bahwa selama ini Brigjen Hendra Kurniawan menjadi korban skenario Ferdy Sambo.
"Kamiiii terdampak Pak dari hari Senin suami saya ditahan di Mako (emoji menangis)."
"Belasan tahun suami saya berkarir di Propam dengan deretan prestasi..turut membangun marwah satuan Propam..HANCUR SEKETIKA," tulisnya lagi, dikutip Tribunnews dari story Instagram @sealisyah.
Seperti diketahui istri Brigjen Hendra Kurniawan, tersebut vokal membela sang suami yang dicopot dari jabatannya sebagai buntut kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Baca juga: Usai Diperiksa Kasus Tewasnya Brigadir J, Anggota Polda Metro Berpangkat AKBP Ditahan di Mako Brimob
Brigjen Hendra Kurniawan, salah satu jendral yang dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari jabatannya Karo Paminal Divpropam menjadi Perwira Tinggi (Pati) Yanma Polri.
Adanya hal tersebut, Seali Syah mengaku siap buka suara terkait skenario mantan Kadiv Propram, Irjen Ferdy Sambo dalam kasus penembakan Brigadir J, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Permintaah Maaf Ferdy Sambo
Arman Hanis membacakan permintaan maaf Irjen Ferdy Sambo, yang tertulis di secarik kertas.
Berikut isi lengkapnya, dikutip Tribunnews dari laman YouTube Kompas TV: