Kembali Digelar, Ini Daftar Lima Pemenang Penghargaan Achmad Bakrie XVIII 2022
Pemenang Penghargaan Achmad Bakrie 2022 Kategori Sains diraih 5 Peneliti Arkeologi Lukisan Gua Purba Indonesia.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi, Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) kembali tahun ini dengan mengangkat tema "Generasi Bangun Negeri".
PAB XVIII 2022 pada kali ini menetapkan lima pemenang dalam lima kategori penghargaan, yaitu Sastra, Pemikiran Sosial, Sains, Kedokteran, dan Ilmuwan Internasional Berjasa Untuk Indonesia.
Gelaran Malam Penganugerahan PAB XVIII 2022 dijadwalkan akan disiarkan secara langsung pada Sabtu, 20 Agustus 2022 pukul 20.30 WIB
Ketua Penyelenggara PAB XVIII 2022, Aninditha Anestya Bakrie mengatakan, PAB tahun ini spesial karena selain hadir dengan lima kategori penghargaan, juga dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 sekaligus memperingati HUT ke-80 Kelompok Usaha Bakrie.
Aninditha Anestya Bakrie mengatakan, PAB tahun ini spesial karena selain hadir dengan lima kategori penghargaan, juga dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 sekaligus memperingati HUT ke-80 Kelompok Usaha Bakrie.
Baca juga: Megawati Terima Penghargaan Medali Yobel dari Presiden Kazakhstan
“Karena itu tema PAB tahun ini sama dengan tema HUT ke-80 Bakrie yaitu Generasi Bangun Negeri,” jelas Aninditha dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/8).
Penerima PAB XVIII 2022 ini adalah:
1. Nirwan Dewanto (Sastra)
Untuk aneka karya yang secara sadar membebaskan diri dari batasan sejarah sastra nasional, dan yang mengolah khazanah Indonesia dengan cara yang peka pada perkembangan sastra dunia.
2. Mohtar Mas’oed (Pemikiran Sosial)
Untuk kepeloporan pendekatan analisis struktural non-Marxian atas kenyataan ekonomi-politik di Indonesia dan dunia internasional yang memperkaya khazanah pemikiran akademik tanah air.
3. Tim Peneliti Arkeologi Lukisan Gua Purba Indonesia (Sains): Adhi Agus, Pindi Setiawan, Basran Burhan, Budianto Hakim, Dan Rustan LP. Santari.
Untuk rentetan temuan aneka lukisan figuratif tertua di dunia, di gua purba Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan yang menggeser paradigma arkelogi Indonesia dan memperkaya pengetahuan tentang evolusi kognitif di Bumi.
4. Erlina Burhan dan Tonang Dwi Ardyanto (Kedokteran)
Untuk sumbangsih sinergis antara bidang klinis-epidemologis dan pulmonologis-kesehatan publik yang membantu Indonesia menghadapi pandemi global Covid-19 dengan hasil yang dipujikan oleh dunia internasional.
5. R. William Liddle (Ilmuwan Internasional Berjasa Untuk Indonesia)
Untuk pengabdian intelektual sepanjang enam dekade menelaah aneka perkembangan politik dan pelembagaan demokrasi, disertai kerja membangun generasi baru ilmuwan politik di Indonesia.
Ditha, sapaan Aninditha, mengungkapkan PAB yang diselenggarakan Keluarga Bakrie melalui Yayasan Achmad Bakrie, bekerjasama dengan Freedom Institute dan Kelompok Usaha Bakrie yang sudah berusia 20 tahun ini kembali digelar dan menjadi tradisi tahunan yang akan terus dilanjutkan.
“Kecintaan kakek saya, Achmad Bakrie, terhadap ilmu pengetahuan dan sastra yang menjadi dasar kami mengadakan PAB. Untuk ikut menghargai dan memberikan tempat serta apresiasi kepada orang-orang yang telah berkontribusi dan berjasa bagi Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan kesusastraan,” ujar Ditha yang merupakan putri kedua Aburizal Bakrie. (kontan/*)